Usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya salah satunya ialah dengan melakukan kegiatan dibidang pertanian. Bidang pertanian merupakan kebutuhan primer dalam hidup manusia. Sektor pertanian tidak bisa terlepas dari kebutuhan sehari-hari.
Kita tahu bahwa kebutuhan manusia itu tidak terbatas sehingga dalam ilmu pertania perlu menggunakan penghitungan dengan ilmu ekonomi. Awal munculnya ilmu ini ketika ilmu pertanian dalam penerapannya menggunakan ilmu ekonomi. Pembahasan lebih lengkap akan kita bahas dibawah ini mengenai pengertian ekonomi pertanian, ruang lingkup, objek studi, manfaat, dan contoh kajiannya.
Ekonomi Pertanian
Ilmu pertanian dalam penerapannya membutuhkan disiplin ilmu yang lain. Pada dasarnya apabila hanya menggunakan ilmu pertanian maka tidak dapat menentukan seberapa banyak kebutuhan bahan makanan yang harus dipenuhi dari bidang pertanian, maka harus ada disiplin ilmu yang lain. Salah satu disiplin ilmu yang dibutuhkan oleh berbagai bidang ialah ilmu ekonomi.
Ilmu ekonomi kaitannya dengan ilmu pertanian dengan berbagai jenis prinsip dasar ekonomi yang digunakan dalam imu pertanian. Tujuan utama dari berbagai pendekatan teori ekonomi untuk bidang pertanian adalah meningkatkan peranan pertanian dalam pembangunan perekonomian suatu negara.
Ilmu ini sangat penting apalagi untuk negara yang pendapatan utama negara masih bergantung pada sektor pertanian. Penghitungan yang tepat akan membuat penggunaan dan pemanfaatan sektor ekonomi dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian negara.
Ruang lingkup ekonomi pertanian ini tentu gabungan dari ilmu ekonomi dan ilmu pertanian. Perpaduan dua disiplin ilmu sehingga ilmu yang dimiliki dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi para ahli dibidangnya.
Pengertian Ekonomi Pertanian
Ekonomi pertanian adalah ilmu sosial (kemasyarakatan) yang penting ditinjau dari kemanfaatannya, area disiplinnya dan hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya. Masalah ekonomi pertanian yang pokok bersumber pada kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan produk-produk pertanian, sedangkan sumber daya (faktor produksi) pertanian yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk pertanian tersebut bersifat terbatas (langka).
Ekonomi pertanian didefinisikan sebagai ilmu kemasyarakatan yang tidak dapat berdiri sendiri melainkan memerlukan ilmu-ilmu lain sebagai alat untuk menganalisis, menginterpretasikan dan menghubung-hubungkan persoalan-persoalan di bidang pertanian baik mikro maupun makro. Ilmu-ilmu lain yang dimaksud dapat bersumber pada bidang ilmu pertanian maupun bidang ilmu ekonomi.
Terdapat beberapa alasan mengapa mempelajari ilmu ekonomi pertanian antara lain;
- Kebutuhan manusia akan produk-produk (barang dan jasa) pertanian tidak terbatas baik dalam kuantitas maupun kualitas.
- Sumber daya pertanian yang biasa disebut dengan faktor produksi seperti lahan, modal, tenaga kerja dan manajemen, yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas tersebut tersedia dalam jumlah yang terbatas (langka).
Pengertian Ekonomi Pertanian Menurut Para Ahli
Adapun definisi ekonomi pertanian menurut para ahli, antara lain;
Mubyarto (1979)
Definisi ilmu ekonomi pertanian ialah bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena yang berhubungan dengan pertanian baik mikro maupun makro. Analisis ilmu ekonomi mikro dalam pertanian meliputi analisis ekonomi terhadap proses (teknis) produksi dan hubungan-hubungan sosial dalam proses produksi pertanian, hubungan antara faktor-faktor produksi, hubungan antara produksi dan hasil produksi, dan hubungan antara beberapa hasil produksi dalam suatu proses produksi.
Analisis ilmu ekonomi makro dalam pertanian mencakup kemampuan mempelajari ilmu ekonomi pertanian untuk menganalisis, menginterpretasikan, dan menghubungkan persoalan-persoalan ekonomi makro seperti masalah pendapatan nasional, konsumsi, investasi, kesempatan kerja dan pembangunan ekonomi berkenaan dengan bidang pertanian.
Ruang Lingkup Ekonomi Pertanian
Ruang lingkup disiplin ekonomi pertanian sangat luas, yang secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi kegiatan berproduksi, konsumsi, pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
-
Kegiatan produksi
Kegiatan produksi yang dimaksud ialah kegiatan produksi produk pertanian. Jumlah tanaman yang harus ditanam agar dapat memenuhi permintaan minimal. Ketika tidak dihitung dengan ilmu ekonomi kita tidak mengetahui berapa banyak yang dibutuhkan masyarakat dalam kurun waktu tertentu.
Kegiatan produksi ini juga menentukan bagaimana agar ahli pertanian memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait tetang cadangan pangan, jumlah yang harus ditawarkan, dan jumlah permintaan.
Ahli pertanian dapat mempersiapkan bibit yang dibutuhkan untuk masa satu kali tanam. Informasi yang dihasilkan kemudian disampaikan ke pihak tertentu sehingga kegiatan penanaman tanaman dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.
-
Kegiatan konsumsi
Kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat harus dihitung secara benar agar tidak terjadi kekurangan bahan makanan. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi dampak lain yang akan timbul.
Konsumsi hasil pertanian tidak dapat ditinggalkan karena hasil pertanian merupakan makanan yang banyak gizi dan semua orang pasti mengkonsumsi produk ini. Ketika kita membahas kebutuhan pasti tidak terbatas hanya saja ahli pertanian mencoba menghitung agar tidak merasa kekurangan dan timbul dampak negatif.
-
Pemasaran
Ketika telah memproduksi produk pertanian maka tahap selanjutnya ialah melakukan pemasaran atas barang tersebut. Petani dapat menggunakan ilmu ekonomi untuk memasarkan produk yang ditawarkan. Kegiatan pemasaran produk ini merupakan faktor yang paling penting.
Ketika seseorang dapat memasarkan dengan baik maka tidak akan terjadi penumpukan produk pada suatu gudang dan permintaan dapat terpenuhi. Ketika tidak mampu memasarkan dengan baik maka barang tidak dapat dijual dan permintaan di pasar tidak dapat terpenuhi.
Faktor yang mempengaruhinya ekonomi pertanian
Faktor lain yang mempengaruhi pertanian sangat berkaitan dengan ekonomi. Misal menghitung keuntungan, mencari bibit, dan faktor produksi lain yang digunakan dalam kegiatan pertanian.
Ilmu ekonomi memang dapat diterapkan dalam berbagai bidang jadi sangat dimungkinkan kegiatan pertanian tidak bisa terlepas dari ilmu ekonomi. Ketika seorang petani menghitung biaya produksi, biaya distribusi, dan keuntungan yang akan didapat hal tersebut jelas mencerminkan ilmu ekonomi.
Objek Studi Ekonomi Pertanian
Objek studi ekonomi pertanian sangat luas dan bersifat menyeluruh. Seperti halnya dengan disiplin ilmu pada umumnya, diperlukan keahlian dalam menggunakan prinsip-prinsip ekonomi untuk memecahkan berbagai permasalahan. Aplikasi-aplikasi tersebut meliputi:
- menentukan alternatif cara penggunaan sumber daya, dengan ilmu ekonomi hasil sumber daya yang ada tidak hanya dikonsumsi melainkan dapat diperjualbelikan sehingga dapat memiliki manfaat yang lebih banyak.
- memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan pada berbagai tingkat preferensi, ilmu ekonomi membantu sektor pertanian mengetahui bagaimana menentukan jumlah keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak bersift berlebihan.
- pengambilan keputusan yang terbaik tentang penggunaan sumber daya, pertimbangan dan penghitungan dengan ilmu ekonomi maka dapat menggunakan sumber daya dengan baik. Tidak ada sumber daya yang tidak dimanfaatkan.
Manfaat Ekonomi Pertanian
Ilmu ekonomi pertanian memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia, sehingga sangat perlu mempelajari ilmu ini. Ilmu ini membutuhkan analisis yang mendalam agar segala tindakan yang dilakukan memberikan dampak sesuai dengan keinginan. Berikut merupakan beberapa manfaat ekonomi pertanian,
- Ekonomi pertanian dapat mendorong suatu negara menjadi lebih maju dan meningkatkan pendapatan negara ketika negara tersebut masih bergantung pada sektor ekonomi. Pertanian dapat menjadi kekuatan awal negara tersebut.
- Pertanian merupakan yang banyak memberikan keuntungan karena modal yang harus dikeluarkan rata-rata berasal dari dalam bumi sehingga dapat memanfaatkan bahan yang ada.
- Ekonomi pertanian dapat menghasilkan produk yang berupa output primer yang memiliki manfaat sangat banyak bagi manusia.
Contoh Kajian Ekonomi Pertanian
Kajian ekonomi pertanian mencakup segala kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sektor pertanian. Berikut merupakan contoh kajian ekonomi pertanian,
- Penentuan harga: menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga dan menunjukkan bagaimana perbedaan harga dapat terjadi antarwaktu, antartempat dan dimensi lainnya.
- Penjelasan peran sistem pemasaran: untuk mengetahui tempat penjualan dan saluran pemasaran bagi produk-produk pertanian (hasil tanaman dan ternak).
- Pengujian permasalahan dan kelemahan dalam organisasi dan cara pemasaran serta menunjukkan cara-cara untuk memperbaikinya.
- Perubahan ekonomi produksi pertanian dan manajemen usaha tani: menunjukkan bagaimana tanah, tenaga kerja, modal dan risiko dapat dikombinasikan pada berbagai proporsi. Juga menunjukkan bagaimana petani memilih kombinasi produk yang memberikan keuntungan terbesar (Abbot dan Makeham, 1979).
Demikianlah artikel yang bisa kami bagikan tentang pengertian ekonomi pertanian menurut para ahli, ruang lingkup, objek studi, manfaat, dan contoh kajiannya.
- Mubyarto. (1979). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.