Suatu industri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Klasifikasinya antaralain berdasarkan bahan baku, jumlah tenaga kerja, hasil produksi, bahan mentah yang digunakan, lokasi usaha yang dilakukan, proses produksi, barang mentah yang dihasilkan, modal yang digunakan, subyek pengelolaan, cara pengorganisian, dan surat keputusan menteri.
Klasifikasi tersebut kemudian memiliki pembagian tersendiri. Kali ini kita akan membahas klasifikasi industri berdasarkan jumlah tenaga kerjanya. Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya dibagi menjadi empat yaitu industri rumah tangga, industri kecil, industri sedang, dan industri besar. Kita akan membahas tentang industri sedang.
Industri Sedang
Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengubah input menjadi output yang memiliki nilai guna baik berupa value added atau outcome. Hasil industri yang memiliki value added dan outcome akan menghasilkan manfaat yang didapat dari pada hanya fokus pada output.
Industri memiliki banyak klasifikasi dalam berbagai macam tergantung pada sudut pandang yang kita miliki. Apabila kita memandang dari besaran modal maka kita dapat melihat pula jenis industri apa yang dijalankan. Kita dapat mengklasifikasikan industri besar, kecil, atau sedang. Kita akan fokus membahas tentang industri sedang.
Industri sedang dapat kita lihat dari wujud perusahaan tersebut. Ketika suatu industri terlihat dengan aktivitas pekerja yang cukup banyak maka dapat termasuk dalam kategori industri sedang ini. Industri ini memiliki jumlah yang cukup banyak di negara Indonesia.
Industri sedang biasanya mmerupakan tahapp awal yang dipilih oleh seseorang yang memiliki modal cukup besar. Pemilik modal tersebut tidak memulai dari industri kecil tetapi industri menengah atau sedang. Perusahaan yang dapat dikategorikan industri sedang ini dapat berasal dari perusahaan marger atau persekutuan.
Industri sedang ini masuk dalam beberapa jenis industri. Jenis industri tersebut dapat berupa industri produk makanan, tekstil, pakaian, besi, dan lain-lain yang berkaitan dengan kebutuhan manusia. Segala jenis industri sedang tidak terlalu memiliki tempat yang besar namun dilihat dari produktifitas dan jumlah karyawannya.
Industri sedang ini biasanya berada pada kaawasan industri di kota-kota besar. Setiap kota besar pasti memiliki pusat industri dan jumlahnya cukup banyak sehingga dapat dengan mudah membedakan antara industri besar, sedang, dan kecil. Bahkan dapat dilihat dengan mata dengan besarnya bangunan atau jumlah produksi yang dihasilkan.
Pengertian Industri Sedang
Industri sedang ialah industri yang memiliki karyawan tidak lebih dari 100 orang. Jumlah karyawan tersebut disesuaikan dengan jenis industri yang dimiliki. Industri ini biasanya memiliki jumlah saingan yang cukup banyak.
Industri sedang bergerak pada bidang tertentu dalam lingkup yang cukup luas. Keterlibatan karyawan dalam jenis industri ini rata-rata pada bagian produksi. Industri sedang ini termasuk industri padat karya. Gaji yang diterima karyawan tergantung pada bagian pekerjaannya.
Industri sedang tidak jauh berbeda dengan industri besar. Industri sama memproduksi hal yang sama namun dengan kapasitas yang berbeda. Kapasitas ini tentu searah dengan jumlah karyawan dan modal yang dimiliki oleh perusahaan.
Industri sedang ini juga diminati oleh para pemilik modal untuk memulai usaha yang diinginkan. Lebih banyak modal yang digunakan dan analisis sasaran yang tepat maka akan membuat industri cepat berkembang. Industri yang terus berkembang akan menjadi perusahaan besar. segala proses tersebut tentu saja melewati daur hidup suatu produk.
Pengertian Industri Sedang Menurut para Ahli
Apabila kita memahami tentang pengertian industri melalui apa yang kita baca maka dibawah ini akan ada beberapa ahli yang menyatakan makna atau definisi industri. Berikut merupakan definisi industri menurut para ahli,
- KBBI, industri sedang adalah suatu industri yang jumlah karyawannya antara 20 sampai 99 orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut.
- Sukimo, industri sedang adalah perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi yang termasuk ke dalam sektor sekunder. Sektor sekunder merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia sehingga pengembangan ini harus dilakukan.
- Kartasapoetra, industri sedang adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi dan barang jadi menjadi barang yang bernilai tinggi termasuk kegiatan industri.
Ciri Industri Sedang
Pemahaman seseorang akan industri sedang dapat dilihat dari ciri-ciri suatu industri. Ciri tersebut digunakan sebagai acuan dalam menentukan klasifikasi suatu industri yang ada disekitar kita. Berikut pemaparannya;
- jumlah karyawan, melihat dari jumlah karyawan industri sedang. Jumlah karyawan pada umumnya pada rentan 20 sampai 99 orang. Jumlah karyawan sebanyak itu tentu membutuhkan tempat yang cukup luas dalam melakukan produksi barang atau jasa yang ditawarkan.
- modal cukup besar, kapasitas produksi yang cukup besar maka modal yang digunakan untuk produksi juga cukup besar. Besarnya modal sesuai dengan kemampuan pemilik perusahaan. Apabila industri semakin berkembang tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut menjadi industri besar tergantung manajerial dalam mengelola industri tersebut.
- tenaga kerja memiliki keterampilan, industri yang cenderung padat karya maka seluruh karyawan harus memiliki keterampilan dalam bidangnya. Keterampilan tersebut dapat dimanfaatkan dengan segala kebutuhan perusahaan. Semua bagian produksi membuthkan seseorang yang ahli dalam bidangnya. Penempatan sesuai dengan keahlian akan mempermudah pihak perusahaan dalam melakukan suatu pembagian kerja. Peningkatan keterampilan dapat diberikan kepada karyawan senior atau yang berprestasi.
- pemimpin perusahaan memiliki kemampuan menejerial, kemampuan ini sangat penting untuk kemajuan sebuah industri. Kemajuan tersebut akan membawa industri menjadi lebih baik. Semakin baik manajerial suatu perusahaan maka akan semakin mudah memperkirakan keadaan yang akan terjadi kedepannya dalam perusahaan tersebut.
Klasifikasi industri sedang
Berdasarkan materi yang ada dalam buku industri sedang ini dapat masuk dalam dua klasifikasi yaitu berdasarkan jumlah dan cara pengorganisasiannya. Penjelasan lebih lanjut terkait klasifikasi tersebut kita akan membahas dibawah ini,
Berdasarkan Tenaga Kerja
Industri sedang diklasifikasikan berdasarkan kategori yang ada yaitu sekitar 20-99 orang. Ketika menentukan jumlah tenaga kerja ini juga melihat kapasitas produksi perusahaan. Kapasitas industri sedang yang dapat menghasilkan output banyak maka akan memilih menggunakan tenaga kerja lebih dari 50 orang. Penetapan ini juga mempertimbangkan modal yang digunakan dalam industri tersebut.
Berdasarkan Pengorganisasian
Pengorganisasian ini dilihat dari pembagian kerja dari industri tersebut. Semakin banyak lini dalam suatu perusahaan maka dapat dikatakan perusahaan tersebut semakin besar.
Semakin besar perusahaan maka akan semakin banyak orang yang mengorganisasikan perusahaan tersebut. Perintah tidak langsung dari manajer puncak namun dari lini tertentu. Lini tersebut membawahi sektor tertentu dan bertanggungjawab atas sektor tersebut.
Contoh Industri Sedang
Industri sedang akan lebih mudah kita temui di Indonesia karena negara kita merupakan negara berkembang. Rata-rata industri dalam negeri masuk dalam kategori industri sedang. Industri besar mungkin hanya ada di kota-kota besar disetiap provinsi. Berikut merupakan contoh industri sedang yang mungkin sering kita temui disekitar kita,
Industri rumah pakaian jadi
Industri rumah yang biasanya bekerja secara borongan. Industri ini melakukan kerjasama dengan brand tertentu atau perusahaan tertentu. Kerjasama ekonomi tersebut dapat sebagai penyedia bahan baku, pemasaran, brand, dan lain-lain tergantung kerjasama yang dilakukan.
Contoh industri rumah yang banyak di Indonesia adalah industri makanan. Produk makanan yang banyak diminati orang, dapat berupa makanan ringan, makanan khas, dan lain-lain.
Industri sepatu
Industri sepatu dengan merk yang tidak begitu di kenal oleh banyak orang. Industri sepatu rata-rat bukan perusahaan besar melainkan hanya industri yang skala menengah terutama sepatu yang tidak memiliki brand yang terkenal. Produksinya juga tidak terlalu banyak melihat pasngsa pasar dari produk tersebut.
Industri konveksi
Industri ini tidak jauh berbeda dengan industri pakaian jadi. Perbedaannya terletak pada jumlah produksinya. Konveksi biasanya melayani pesanan pakaian jadi baik dari perorangan atau perusahaan. Konveksi melayani pelanggannya dengan segala permintaannya kemuadian memproduksi dalam jumlah yang besar.
Industri kramik
Industri yang biasanya dilakukan dalam jumlah kecil dengan pertimbangan segala hal yang dibutuhkan dalam suatu pemenuhan permintaan pasar akan keramik. Pengrajin keramik tentu tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang sehingga dalam memilih karyawan juga harus sangat selektif.
Demikianlah uraian lengkap yang bisa kami tuliskan serta lakukan pemaparan secara lengkap kepada pembaca, berkaitan dengan pengertian industri sedang menurut para ahli, ciri, klasifikasi, dan contohnya yang mudah ditemukan. Semoga menambah referensi.