Pengertian Pengangguran Voluntary, Penyebab, dan Contohnya

Diposting pada

Pengangguran Voluntary Adalah

Banyak alasan seseorang dapat diakatakan sebagai pengangguran. Seseorang yang dikatakan pengangguran karena alasan tertentu. Seseorang memilih mengangur karena sudah merasa tidak perlu bekerja. Jenis pengangguran berdasarkan faktor penyebabnya terdiri atas beberapa jenis salah satunya ialah pengangguran voluntary.

Dari beberapa jenis pengangguran, pengangguran ini  sangat sulit diubah. Alasan mengapa sulit diubah tentu dapat dilihat dari penyebabnya. Penyebab dari pengangguran adalah karena memang tidak memiliki keinginan untuk bekerja, sudah merasa cukup dengan kekayaan yang ia miliki. Penyebab pengangguran jenis ini karena pilihan orang tersebut tidak mau bekerja atau keluar dari pekerjaannya. Pengangguran ini memiliki kaitan dengan pengangguran friksional dan struktural. Pengangguran friksional dan struktural terjadi pada situasi yang sama yaitu sama-sama rela.

Pengangguran itu tentu menimbulkan dampak yang dapat dirasakan oleh masing-masing individu. Pengangguran secara agregat memiliki pengaruh yang negatif terhadap pendapatan nasional secara menyeluruh. Dampak tersebut tidak dapat dihindari karena bagaimana pun pasti akan terjadi. Contoh pengangguran voluntary ialah pengangguran di negara maju. Dimana ketika dalam keadaan tidak bekerja tetap mendapatkan gaji dari pemerintah.

Pengangguran Voluntary

Pengangguran yang mungkin terjadi karena tidak memiliki keinginan untuk bekerja. Hal tersebut tergantung kemauan individu. Tidak ada seorang pun yang dapat mengatasi pengangguran ini selain kesadaran diri dari orang tersebut.

Pengangguran voluntary merasa bahwa ia sudah mampu memenuhi kebutuhan primernya dengan baik. Orang tresebut merasa sudah tidak membutuhkan penghasilan tambahan yang dapat menambah kesejahteraan orang tersebut.

Pengangguran voluntary atau dapat kita sebut sebagai pengangguran sukarela yang dengan senang hati tidak bekerja. Sukarela disini memiliki berbagai sebab yang dapat dijadikan sebagai alasan mengapa harus memilih tidak bekerja.

Seorang ibu rumah tangga atau masyarakat di negara maju mereka memang memilih untuk tidak bekerja. Ibu rumah tangga tidak bekerja karena mengurusi semua kegiatan yang ada di dalam rumah, atau mengerjakan semua pekerjaan rumah. Pengangguran di negara maju karena mereka sudah mendapat subsidi dari pemerintah dengan jumlah yang besar. Hal tersebut membuat seseorang tidak harus bekerja.

Pengangguran voluntary memiliki keterkaitan dengan pengangguran struktural dan friksional. Memiliki kesamaan dengan pengangguran struktural karena seseorang yang menganggur karena merasa kemampuannya tidak dibutuhkan lagi dari perusahaan tersebut.

Pengangguran friksional dapat dikatakan sama ketika seseorang yang sedang menikmati masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan baru karena baru lulus kuliah atau memilih untuk pindah pekerjaan ke perusahaan lain. Pilihan yang dipilih tersebut dapat dikatakan sebagai pengangguran voluntary atau sukarela.

Pengertian Pengangguran Voluntary

Pengangguran voluntary adalah seseorang yang sengaja tidak bekerja karena merasa sudah tidak membutuhkan penghasilan lagi. Merasa sudah cukup dengan apa yang dimilikinya. Orang tersebut tidak memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu. Pengangguran voluntary ialah seseorang yang memilih untuk tidak bekerja. Pilihan tidak bekerja tersebut disebabkan oleh beberapa hal yang mengharuskan seseorang tinggal dirumah atau tidak mampu bekerja.

Pengangguran voluntary juga dapat bersifat sementara seperti halnya pengangguran friksional. Pengangguran karena keadaan waktu atau terjadi pada waktu tertentu saja. Pengangguran yang ingin mencari pekerjaan lain yang dirasa sesuai dengan yang ia inginkan.

Pengangguran voluntary adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang yang tidak memiliki nait untuk bekerja. Orang tersebut dengan sukarela memilih tidak bekerja terlepas dari segala keterbatasan yang ia miliki atau kemampuan yang ia miliki. Pengangguran voluntary menjadi pilihan bagi mereka yang baru saja menyelesaikan masa pendidikannya pada jenjang tertentu. Masa tunggu yang mungkin ingin dinikmati oleh orang-orang tertentu.

Pengertian Pengangguran Voluntary Menurut Para Ahli

Berikut merupakan beberapa pendapat para ahli tentang pengangguran,

  1. SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional)

Setengah pengangguran sukarela adalah seseorang yang bekerja kurang dari tiga puluh lima jam per minggu namun tidak memiliki keinginan untuk mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain selain pekerjaan yang ia miliki saat ini.

  1. Payman J. Simanjuntak

Pengangguran adalah seseorang yang memasuki usia kerja dan termasuk angakatan kerja namun tidak bekerja sama sekali atau yang bekerja kurang dari dua hari selama satu minggu. Orang tersebut tidak berusaha dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

  1. Marius

Pengangguran adalah seseorang yang termasuk angakatan kerja namun belum memiliki pekerjaan atau tidak dapat bekerja secara optimum.

Penyebab Pengangguran Voluntary

Penyebab seseorang memilih menganggur atau bekerja itu memiliki alasan banyak hal. Berikut beberapa penyebab yang membuat seseorang memilih untuk menganggur dari pada bekerja,

  1. Memiliki kekayaan yang cukup banyak, Seseorang memilih menganggur karena memang sudah memilik cukup uang untuk membiayai hidupnya tanpa harus bekerja. Ia telah memiliki segalanya sehingga tidak ada lagi hal-hal yang harus di cari oleh orang tersebut. Orang seperti ini biasanya tidak memiliki keinginan sama sekali, karena semua kebutuhannya sudah dipenuhi tanpa ada usaha sedikit pun. Merasa tidak ada tanggungan untuk mencari pekerjaan atau mencari penghasilan yang ia inginkan.
  2. Tidak bekerja adalah pilihan, karena terdapat hal-hal lain yang lebih penting dari pada bekerja sehingga orang tersebut memilih tidak bekerja. Pilihan tersebut karena faktor-faktor tertentu yang mendasari keputusan tersebut.
  3. Memiliki tanggung jawab pendidikan, seseorang yang memiliki kewajiban untuk menyelesaikan pendidikannya. Mereka tidak memiliki kewajiban untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan uang atau bekerja.
  4. Memperoleh hadiah undian yang besar, ketika mendapatkan sesuatu dalam jumlah besar secara tiba-tiba mungkin seseorang akan merasa kebingungan menggunakan uang tersebut. Orang tersebut memiliki keputusan untuk tidak bekerja. Keputusan tersebut salah satu penyebab seseorang tidak memiliki kemauan untuk bekerja.

Contoh Pengangguran Voluntary

Berikut merupakan beberapa contoh pengangguran voluntary,

  1. Pengangguran di negara Inggris

Dibeberapa negara maju memang banyak yang memberikan subsidi pada pengangguran. Bagi mereka yang merasa malas maka memilih tidak bekerja namun sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah. Hal tersebut terjadi pada masyarakat di negara Inggris yang mengharapkan subsidi dari kerajaan yang akan memberikan uang setiap bulan.

  1. Ibu rumah tangga

Seorang ibu rumah tangga yang harus mengurus segala urusan yang dirumah. Ibu rumah tangga memutuskan untuk tidak bekerja dengan sukarela. Hal tersebut keputusan yang diambil berdasarkan urgensi masing-masing individu. Seseorang memiliki prioritas tersendiri dalam memilih tindakan yang akan dikerjakan.

  1. Pewaris kekayaan

Seseorang yang memiliki harta warisan yang banyak yang diberikan langsung oleh keluarga sehingga tidak perlu bekerja keras untuk mengahasilkan pendapatan yang besar.

Dampak Pengangguran Voluntary

Apabila banyak seseorang yang merasa tidak membutuhkan pekerjaan maka akan menimbulkan banyak masalah pada perekonomian makro. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan akibat banyaknya pengangguran voluntary sebagai berikut,

  1. Pendapatan nasional menurun

Apabila seseorang pengangguran secara terus menerus maka akan memiliki dampak secara agregat pada suatu perekonomian. Dampak tersebut ialah pendapatan nasional yang semakin menurun karena jumlah pengangguran yang semakin meningkat. Seiring bertambahnya jumlah penduduk namun tidak diikuti dengan pendapatan individu secara signifikan.

  1. Kemiskinan

Seseorang yang tidak memiliki penghasilan maka tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan. Ketidakmampuan tersebut membuat seseorang masuk kategori masyarakat yang miskin. Apabila hal tersebut terjadi secara terus menerus maka akan menimbulkan dampak yang besar bagi keberlangsungan negara tersebut terutama pada pertumbuhan ekonominya.

  1. Kriminalitas

Kejahatan muncul karena banyaknya orang yang menganggur namun ingin mendapatkan penghasilan yang  besar dengan cara yang instan. Orang-orang memilih cara yang licik untuk mendpatkan apa yang diinginkan. Cara tersebut tentu saja merugikan banyak pihak. Apabila terjadi secara terus menerus maka akan mengancam keamanan suatu negara.

  1. Beban psikologis

Pengangguran pada umunya akan merasa terbebani atas status pengangguran yang harus ia terima. Hal tersebut membuat mereka berpikir untuk mendapatkan suatu penghasilan. Hal tersebut berbeda dengan pengangguran voluntary. Mereka tidak pernah merasa tertekan akan statusnya sebagai pengangguran.

Pengangguran voluntary tidak dapat kita pahami secara terpisah dengan jenis pengangguran struktural dan friksional, karena pada dasarnya pengangguran voluntary memiliki kemiripan dengan pengangguran struktural dan friksional. Bahkan terdapat beberapa buku yang sudah tidak mencantumkan materi tentang pengangguran voluntary.

Itulah tadi penjelasan dan pengulasan yang bisa dituliskan kepada pembaca terkait dengan pengertian pengangguran voluntary menurut para ahli, penyebab, contoh, dan dampaknya secara umum. Semoga memberikan pengetahuan dan referensi.

Daftar Pustaka

Aisyah, M. N. 2009. Ekonomi untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Penerbit CV. Sahabat.

Ismawanto. 2009. Ekonomi Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Eko, Y. 2009. Ekonomi Untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Gambar Gravatar
Arif Ainun Na'im adalah Founder Berekonomi.Com yang saat ini menjadi Mahasiswa di Jurusan Manajemen FEB Universitas Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *