Suatu negara tidak ada yang mampu menghasilkan sendiri segala apa yang dibutuhkan oleh penduduknya sehingga untuk tetap memenuhi kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder penduduknya tersebut sangat diperlukan adanya suatu kegiatan ekonomi dengan negara lain atau salah satunya adalah perdagangan internasional.
Perdagangan internasional sendiri lebih kompleks dibanding dengan perdagangan dalam negeri, salah satu alasannya adalah perbedaan dalam mata uang sebagai alat pembayaran dalam transaksi. Dalam hubungannya dengan pembayaran internasional tersebut tentu tidak asing dengan yang dinamakan devisa. Karena istilah tersebut sangat sering muncul ketika berbicara tentang ekonomi negara khususnya dalam hubungan dengan negara lain. Dalam banyak istilah devisa sering dimaknai sama dengan valuta asing (valas), meskipun pada dasarnya tidak demikian.
Devisa
Devisa sejatinya berasal dari berbagai sumber diantaranya adalah pinjaman maupun hutang luar negeri, hadiah atau bantuan serta sumbangan dari luar negeri, penerimaan dividen atau jasa dari luar negeri, hasil ekspor barang dan jasa, kiriman valuta asing dari luar negeri, wisatawan yang belanja dalam negeri, dan pungutan bea masuk.
Dalan hubungannya dengan devisa dikenal juga istilah cadangan devisa. Cadangan devisa merupakan cadangan valuta asing yang telah disediakan oleh bank sentarl guna pembiayaan, pembayaran dan kewajban terhadap negara lain. Misalnya untuk pembayaran impor, pembayaran hutang luar negeri dan lain sebagainya.
Bagi suatu negara devisa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam memperkuat perekonomian, bahkan muncul istilah pahlawan devisa. Pahlawan devisa merupakan orang yang mampu memberikan kontribusi terhadap bertambahnya devisa di suatu negara, contohnya adalah TKI dan TKW yang berada di luar negeri.
Hal tersebut bisa terjadi karena para TKI dan TKW dibayar dengan mata uang di negara tempat ia bekerja kemudian ketika mereka mengirimkan penghasilannya ke dalam begeri maka akan menukarkan dengan rupiah terlebih dahulu agar dapat digunakan di Indonesia. Sehingga mata uang asing yang tertuar itulah dikenal dengan devisa.
Pengertian Devisa
Devisa adalah kumpulan valuta asing (valas) yang berfungsi sebagai perantara transaksi perdagangan dengan negara lain dalam suatu perdagangan internasional. Devisa juga dikenal sebagai nilai kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang dimiliki sutau negara.
Hal yang sangat penting menjadi perhatian adalah nilai kekayaan tersebut juga diakui oleh negara lain di dunia. Dana devisa dibentuk oleh bank sentral atau pemerintah melalui jual beli mata uang (pernintaan dan penawaran mata uang) sehingga mempengaruhi kurs valuta sebagai salah satu cara pengawasan devisa.
Secara sederhana devisa didefinisikan sebagai asset atau kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi nternasional. Perpindahan asset dan kewajiban finansial daeri penduduk suatu negara dnegan penduduk negara lain akan menimbulkan lalu lintas devisa.
Valas (Valuta asing) merupakan salah satu bentuk devisa. Selain itu devisa juga dapa berupa surat-surat berharga (obligasi, commercial paper, saham, dan lain sebagainya). Di Indonesia yang bertugas untuk emlakukan pengawasan terhadap kegiatan lalu lintas devisa yang dilakukan oleh penduduk adalah Bank Indonesia (BI).
Pengertian Devisa Menurut Para Ahli
Adapun definisi devisa menurut para ahli, antara lain:
- Kamus Besar Bahasa Indonesia, Devisa merupakan alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukar dengan uang luar negeri.
- Your Dictionary, Devisa merupakan pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain oleh pemerintah, bisnis, dan penduduk di dua negara yang berbeda. Contoh devisa adalah perusahaan yang berada di A.S. yang melakukan bisnis dengan perusahaan di Jepang dan membayarnya dalam mata uang A.S.
- Wikipedia, Devisa dapat didefinisikan sebagai sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk bertransaksi dalam pembayaran dengan luar negeri yang telah diteraima dan diakui oleh dunia internasional.
- Cambridge Dictionary, Devisa adalah sistem dimana jenis kekayaan dapat digunakan di satu negara sbagai alat tukar dengan uang negara lain sehingga membuat perdagangan internasional lebih mudah.
Ciri Devisa
Pasar valuta asing atau foreign exchange (forex) merupakan salah satu jenis devisa yang memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu:
-
Biaya Perdagangan Yang Rendah
Tanyakan siapa pun yang berurusan dengan saham dan mereka akan memberi tahu kita bahwa mereka harus membayar ribuan dolar untuk memulai. Tidak demikian halnya dengan pasar valas. Dengan hanya beberapa ratus dolar (sering $ 250 atau kurang), kita dapat membuka akun mini forex dan mulai berdagang.
Biaya perdagangan yang lebih rendah di pasar valas telah memungkinkan bahkan bagi investor individu yang kecil untuk mendapatkan keuntungan yang layak dari perdagangan valas.
Dengan biaya yang lebih rendah, kemungkinan kerugian juga jauh lebih rendah. Kita akan menemukan bahwa perdagangan valas biasanya tidak memiliki biaya komisi seperti investasi lainnya. Biaya perdagangan forex terbatas pada spread atau perbedaan antara harga jual dan beli untuk pasangan mata uang tertentu.
-
Transparansi yang Sangat Baik
Transparansi berarti akses gratis ke informasi perdagangan. Perdagangan valas adalah proses yang transparan karena pedagang memiliki akses penuh ke data pasar dan informasi yang diperlukan untuk melakukan transaksi yang sukses.
Transparansi yang sangat baik dari pasar valas berarti bahwa pedagang valas memiliki kendali lebih besar atas investasi mereka dan dapat memutuskan apa yang harus dilakukan berdasarkan informasi yang tersedia.
-
Likuiditas Unggul
Di pasar valas, pedagang bebas untuk membeli dan menjual mata uang pilihan mereka sendiri. Likuiditas superior dari pasar valas memungkinkan pedagang untuk dengan mudah menukar mata uang tanpa mempengaruhi harga mata uang yang diperdagangkan.
-
Tren Pasar Yang Kuat
Pedagang valas menghasilkan uang dengan mendapatkan data pasar yang akurat dan kemudian menganalisis arah yang diambil pasar.
Untuk melakukan ini, pedagang valas sangat bergantung pada tren dalam upaya untuk memprediksi arah pasar valas. Kebanyakan pedagang menggunakan analisis teknis untuk menganalisis data pasar valas dulu dan sekarang dan kemudian mencari tren.
Pasar keuangan lainnya menggunakan tren, tetapi karakteristik ini jauh lebih kuat di pasar valas. Karena tren yang kuat, pasar valas jauh lebih mudah untuk menganalisis dan mengidentifikasi kemungkinan posisi masuk dan keluar selama perdagangan.
Jenis Devisa dan Contohnya
Berikut ini jenis-jenis devisa beserta contohnya, antara lain:
-
Berdasarkan Macamnya
Berdasarkan macamnya, devisa bisa dibedakan mnejadi:
- Valuta Asing
Valuta asing atau yang sering kita kenal dengan istilah valas merupakan sejumlah mata uang suatu negara asing yang telah diakui secara internasional. Contohnya adalah Dollar (Amerika), euro (Eropa), Deutsche Mark (Jerman), Franc (Swiss), Yen (Jepang), Poundsterling (Inggris).
- Emas
Tidak hanya dalam bentuk mata uang, devisa juga dapat berbentuk emas yang dapat digunakan sebagai pedagangan internasional.
- Surat berharga
Contoh surat berharga yang dapat dijadikan sebagai devisa antara lain commercial paper, obligasi, saham maupun surat wesel luar negeri.
-
Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, devisa bisa dibedakan menjadi:
- Devisa kredit
Devisa kredit merupakan devisa yang berasal dari pinjaman dengan negara lain. Contohnya suatu negar mendapatkan pinjaman dari bank dunia sehingga kredit tersebut disalurkan kepada ke masyarakat dalam bentuk devisa kredit.
- Devisa umum
Devisa umum merupakan devisa yang didapatkan oleh suatu negara tanpa ada kewajiban untuk mengembalikannya. Contohnya adalah kegiatan ekonomi ekspor, penerimaan modal, dan penyelenggaraan jasa-jasa.
-
Bedasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya, devisa bisa dibedakan menjadi:
- Devisa kartal
Devisa kartal dapat berwujud uang logam maupun uang kertas.
- Devisa giral
Devisa giral merupakan devisa yang berbentuk surat-surat berharga. Contoh devisa ini seperti cek, wesel, IMO ((Internasional Money Order) dan sebagainya.
Manfaat Devisa
Kegunaan devisa dianatarnya yaitu sebagai berikut:
- Untuk melakukan impor atau membeli suatu barang dan jasa dari luar negeri
- Untuk pembayaran hutan, yaitu hutang pokok beserta bunga hutang ke luar negeri
- Untuk pembayaan dalam kegiatan perdagangan luar negeri
- Untuk pembiayaan perwakilan suatu negara ke negara lain, seperti misalnya duta besar, konsultam, dan lain sebagainya.
- Untuk membiayai atlet, studi banding, perjalanan dinas, misi kebudayaan dan lain sebagainya keluar negeri.
- Sebagai alat stabilitas suatu negara
- Salah satu sumber pendapatan negara yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan.
- Untuk melakukan pembangunan fasilitas di dalam negeri
- Untuk memabnatu memberikan sumbangan kepada negara lin yang sedang menagalami musibah.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa devisa sejatinya menjadi kumpulan harta kekayaan suatu negara yang dapat digunakan sebagai dokumen transaksi internasional. Atau mata uang yang diakui oleh semua negara lain di dunia. Devisa berbeda dengan valals, bentuk devisa yang paling sering kita temui adalah valas atau Valuta Asing. Sehingga valas hanya merupakan salah satu bentuk devisa.
Valas sendiri merupakan konversi mata uang satu negara ke negara lain. Dalam ekonomi bebas, mata uang suatu negara dinilai sesuai dengan hukum penawaran dan permintaan. Sehingga nilai mata uang dapat dipatok ke mata uang negara lain.
Nilai mata uang suatu negara juga dapat ditetapkan oleh pemerintah negara tersebut. Namun, sebagian besar negara mengapungkan mata uang mereka secara bebas terhadap mata uang negara lain, yang membuat mata uang mmereka berfluktuasi.
Diakui ataupun tidak, yang perlu menjadi catatan bahwa tidak semua mata uang negara-negara di dunia disebut sebagai devisa oleh negara lain. Mata uang yang dapat disebut sebagai devisa merupakan mata uang asing yang beredar di dalam negara tersebut, selain itu juga memiliki catatan kurs resmi di bank sentral negara bersangkutan.
Sehingga dalam hal ini fungsi valuta asing belum tentu dapat disebut devisasedangkan devisa merupakan valuta asing yang telah memiliki catatan kurs resmi di bank sentral. Ketika tidak memiliki kurs resmi terebut maka faluta asing tidak bisa disebut devisa.
Itulah tadi serangkain penjelasan dan pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian devisa menurut para ahli, ciri, jenis, manfaat, dan contohnya dalam berbagai bidang. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan.