Keadaan ekonomi akan ditentukan dengan kondisi keuangan suatu negara. Keuangan suatu negara kadang mengalami kenaikan atau penurunan. Kenaikan dan penurunan nilai uang dipengaruhi banyaknya uang yang beredar dilingkungan masya rakat.
Suatu permasalahan yang berkaitan dengan keuagan nasional ialah jumlah uang beredar. Permasalahan tersebut biasa kita sebut dengan inflasi dan deflasi. Pembahasan tentang inflasi telah kita bahas beberapa waktu lalu sekarang kita akan membahas tentang deflasi. Deflasi merupakan kebalikan dari arti inflasi.
Deflasi
Kondisi saat terjadi deflasi maka akan terjadi penumpukkan stok barang namun masyarakat tidak memiliki daya beli atas barang tersebut. Masyarakat tidak mampu membeli barang tersebut disebabkan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat berjumlah sedikit. Jumlah uang yang sedikit itu mempersulit masayrakat untuk mendapat barang yang diinginkan.
Jumlah uang yang terbatas membuat masyarakat merasa kesulitan akan mengakses segala hal. Kesulitan mencari uang ini juga membuat masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan tersebut pada tahap terparah tidak memiliki daya beli.
Kebijakan yang dapat dilakukan dalam keadaan seperti ini dapat menerapkan ekonomi moneter agar dapat terkontrol dengan baik. Beberapa kebijakan yang mungkin dilakukan ialah kebijakan suku bunga bank, moneter, fiskal, dan lain-lain.
Pengertian Deflasi
Deflasi adalah suatu periode diaman jumlah uang yang beredar tidak begitu banyak, harga barang dipasar naik, dan nilai uang bertambah. Kelangkaan atas uang tersebut membuat masyarakat merasa kesulitan untuk mencari uang dan membeli barang yang dibutuhkan.
Deflasi bukan merupakan masalah yang remeh namun harus segera ditangani agar menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan ini. Pemerintah berperan mencari solusi melalui kebijakan yang dilakukan. Kebijakan tersebut akan memperbaiki keadaan atas dampak dari deflasi.
Deflasi mungkin lebih diidentifikasi dari pada inflasi. Hal tersebut disebabkan oleh kejadian yang mungkin tidak terjadi secara nyata seperti inflasi. Apabila inflasi maka kita akan mengenali tanda-tanda dengan baik namun berbeda dengan deflasi. Deflasi terjadi secara perlahan dan mungkin masyarakat akan menyadari ketika kejadian telah parah.
Pengertian Deflasi Menurut para Ahli
Pemahaman akan lebih mendalam kita perlu memahami definisi deflasi menurut para ahli. Definisi tersebut mungkin dapat menambah pemahaman kita tentang deflasi. Berikut merupakan beberapa definisi deflasi menurut para ahli,
- KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Deflasi adalah penambahan nilai mata uang. Cara yang dilakukan ialah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan tujuan meningkatkan daya beli atas uang. Deflasi merupakan suatu gejala ekonomi yang merupakan akibat dari penurunan jumlah produksi, lapangan pekerjaan yang sedikit, dan daya beli masyarakat yang menurun.
- IMF (Internasional Monetery Found), Deflasi adalah suatu fenomena yang terjadi akibat suatu permasalahan yang panjang yang menyebabkan harga jual suatu barang mengalami penurunan dan jumlah uang yang beredar semakin berkurang. Deflasi merupakan gejala ekonomi yang cukup berbahaya karena dapa menganggu stabilitas ekonomi dan psikologis masyarakat.
Jenis Deflasi
Suatu permasalahan ekonomi dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Kebijakan yang kurang tepat akan menyebabkan suatu permasalahan baru. Suatu perekonomian yang tidak dikontrol dengan baik pasti akan mengalami permasalahan. Berikut ini merupakan beberpa jenis deflasi,
-
Deflasi Strategis
Keadaan perekonomian yang diciptakan atas suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diambil untuk mengatasi suatu permasalah. Permasalah yang memilih solusi dengan menerapkan deflasi akan mata uang yang dimiliki.
-
Deflasi Sirkulasi
Deflasi yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang terjadi secara alami sesuai dengan keadaan pasar bukan dibuat oleh pemilik kebijakan. Apabila terjadi deflasi secara alami maka pemerintah harus segera tanggap dan mengambil tindakan yang tepat agar kondisi tidak semakin parah.
Faktor Penyebab Deflasi
Permasalahan ekonomi dapat terjadi dapat disebabkan oleh banyak hal. Berikut merupakan beberapa penyeban terjadinya deflasi dalam perekonomian suatu negara.
- Kuantitas barang yang melimpah, jumlah barang dipasar sangat banyak karena suatu spekulasi atau pemenuhan target perusahaan. Jumlah produk yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan permintaan yang sepadan maka membuat stok yang menumpuk dan melimpah. Ketika hal tersebut dilakukan secara terus menerus maka akan membuat dampak ekonomi yang besar yaitu deflasi secara alami.
- Permintaan yang menurun, ketika jumlah produksi terus meningkat namun jumlah permintaan tak banyak maka uang akan banyak digunakan untuk membeli bahan produk dan produk yang dihasilkan tidak terjual. Kejadian itu membuat jumlah uang yang beredar semakin berkurang dan akan merugikan pihak tertentu. Dampak dari kejadian ini biasa menimbulkan suatu permasalahan yang biasa kita sebut deflasi.
- Jumlah uang beredar yang berkurang, ketika uang yang ada di masyarakat semakin langka hal tersebut jelas akan memberikan dampak yang cukup mencolok yaitu kesulitan dalam mencari uang. Kejadian tersebut apabila terus menerus maka dapat dikatakan sebagai inflasi.
- Banyaknya barang yang ditawarkan, jumlah stok yang melimpah membuat para produsen terus menawarkan barangnya dalam jumlah yang banyak. Ketika penawaran yang meningkat sedikit banyak akan memberikan dampak pada perekonomian. Dampak tersebut biasa disebut inflasi.
Dampak Deflasi
Dampak yang ditimbulkan juga cukup banyak baik untuk perorangan, perusahaan, atau negara. Dampak tersebut dapat berupa dampak negatif dan positif. Rincian mengenai dampak positif dan negatif adalah sebagai berikut,
-
Positif
Akibat positif dari deflasi ini. Antara lain sebagai berikut;
- Nilai mata uang meningkat, jumlah uang yang beredar sedikit sehingga membuat nilai mata uang menjadi mahal. Seseorang yang memiliki banyak uang maka akan melakukan spekulasi sesuai dengan prediksinya. Spekulasi biasanya lebih pada tabungan karena suku bunga mengalami penurunan.
- Kesadaran menabung meningkat, akan banyak orang berbondong-bondong untuk menabung karena melihat nilai mata uang yang meningkat dengan pesat. Peningkatan tersebut membuat banyak orang tertarik untuk menabung dari pada investasi.
- Perilaku hemat meningkat, pilihan untuk menabung juga membuat masyarakat lebih memilih untuk berperilaku hemat. Hemat dan fokus untuk menabung. Jumlah uang yang beredar akan semakin berkurang dan semakin sulit akses masyarakat.
-
Negatif
Akibat negatif dari deflasi antara lain sebagai berikut;
- Terjadi PHK, penumpukan hasil produksi membuat sebagian perusahaan harus menurunkan tingkat produksinya. Ketika terjadi penurunan produksi maka jumlah karyawan yang dibutuhkan juga berkurang sehingga banyak terjadi PHK pada buruh.
- Harga saham menurun, saham turun dapat dilihat dari suku bunga yang menurun. Banyak orang beralih untuk menabung daripada untuk berinvestasi pada perusahaan tertentu. Perusahaan banyak yang tidak berjalan tentu ketika melakukan investasi tidak menguntungkan.
- Pendapatan pada sektor tertentu mengalami penurunan, khusunya pada perusahaan yang memproduksi barang akan sangat merasakan dampaknya. Dampak tersebut dapat dirasakan dari permintaan masyarakat yang mengalami penurunan. Daya beli akan semakin melemah dan bahkan tidak memiliki daya beli.
Contoh Deflasi
Contoh deflasi dapat kita lihat berdasarkan kejadian sehari-hari yang sering terjadi pada lingkungan kita. Kejadian tersebut mungkin kita sadari atau bahkan tidak kita sadari. Berikut contoh deflasi,
-
Kehidupan Sehari-hari
Nanda merupakan seorang pengusaha yang besar. Setiap hari ia memproduksi satu kwintal krupuk. Krupuk tersebut dapat terjual dengan cepat setiap harinya. Suatu ketika harga tepung murah sehingga Nanda membeli tepung dengan jumlah yang lebih banyak serta memperbanyak stok minyak untuk produksi. Produksi Nanda meningkat dua kali lipat yaitu dua kwintal perhari.
Ketika produk sudah siap dipasarkan jumlah permintaan menurun. Jumlah krupuk yang terjual mengalmi pernurunan dari biasanya, sehingga krupuk Nanda masih tersisa banyak. Hal tersebut disebabkan banyak pelanggan yang tidak membeli dalam jumlah seperti biasanya.
Cerita diatas menggambarkan bagaimana deflasi dapat terjadi, permasalahan yang dihadapi, dan dampak yang ditimbulkan. Ketika pemerintah mengetahui keadaan ini maka harus segera mencari solusi akan hal tersebut. Apabila terjadi terus menerus maka akan menimbulkan dampak yang baru. Dampak tersebut tidak berdampak pada penjual saja tapi memiliki dampak dalam skala ekonomi makro.
Gambaran tentang deflasi ini dapat dengan mudah apabila kita telah mempelajari tentang inflasi. Pada dasarnya deflasi merupakan kebalikan dari inflasi. Apa yang dibahas dalam artikel terkait pengertian deflasi, jenis, penyebab, dampak, dan contohnya di masyarakat ini semoga menambah pemaham kita semua tentang inflasi. Kita akan membahas materi lain untuk kesempatan selanjutnya.
- www.kbbi.kemendikbud.go.id
- www.id.m.wikipedia.org/wiki/Deflasi
- Nopirin. 1993. Ekonomi Moneter Buku 1. Yogyakarta: BPFE.