Pengertian Inflasi, Jenis, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Inflasi Adalah

Suatu negara pasti memiliki kebijakan yang mengatur keuangan dan regulasi lainya. Kita pasti sering mendengar adanya kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Segala kebijakan yang ada sangat penting untuk keberlangsungan suatu negara dalam melaksanakan segala kegiatan. Kebijakan tersebut ada tentu karena adanya suatu masalah dalam perekonomian atau antisipasi dari pemerintah.

Banyak masalah yang dihadapi oleh suatu negara. Salah satu permasalahan yang ada ialah inflasi. Ketika terjadi inflasi kebijakan yang mungkinn diambil ialah kebijakan moneter. Kebijakan dibidang keuangan yang telah kita bahas sebelumnnya. Pemahaman lebih lanjut tentang inflasi berikut penjelasannya.

Inflasi

Permasalahan yang timbul dalam suatu perekonomian dalam tingkatkan tertentu. Permasalahan ekonomi ini berkaitan dengan jumlah uang beredar dan harga barang dipasar. Suatu perekonomian memang membutuhkan keadaan inflasi untuk keberjalanan ekonomi namun harus pada kadar tertentu.

Inflasi memiliki beberapa kategori mulai yang biasa hingga hyperinflasi. Ketika inflasi diatas batas normal maka pemerintah harus mengambil tindakan agar inflasi tidak semakin tinggi dan melambung tinggi. Kebijakan yang tepat akan membuat keuangan mulai stabil dan inflasi kembali pada titik normal.

Menjaga stabilitas inflasi sangat penting bagi suatu negara terutama negara yang masih mengikuti kurs luar negeri. Nilai mata uang masih dinilai dari nialai mata uang luar negeri. Ketika keadaan keuangan, ekonomi, politik, keamanan dan lain-lain yang menimbulkan kecemasan maka nialai mata uang akan menurun sehingga nilai riil uang tersebut menurun. Pemerintah harus tetap mengkontrol uang beredar dalam masyarakat.

Pengertian Inflasi

Inflasi adalah proses meningkatnya suatu harga secara terus menerus dengan perubahan yang sangat tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor antara lain, konsumsi meningkat, likuiditas pasar meningkat, dan munculnya spekulasi dalam melakukan tindakan ekonomi.

Inflasi merupakan suatu permasalahan yang tidak mungkin dapat terhindari. Inflasi dalam kondisi tertentu memang dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negara tersebut. Pengendalian inflasi merupakan cara yang paling tepat agar tingkat inflasi tetap pada tingkatan yang diinginkan.

Pengertian Inflasi Menurut para Ahli

Beberapa instansi pemerintah Indonesia yang mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan inflasi memiliki definisi tersendiri. Berikut merupakan beberapa definisi tentang inflasi secara umum,

  1. Bank Indonesia, Inflasi adalah kenaikan harga pada barang yang dijual ke pasar secara terus menerus. Kenaikan harga tersebut bersifat umum pada seluruh barang yang ada di pasar. Kenaikan yang terjadi pada satu barang saja tidak disebut sebagai inflasi. Dikatakan inflasi apabila perubahannya bersifat menyeluruh.
  2. Badan Pusat Statistik (BPS), Inflasi ialah kecenderungan yang terjadi pada peningkatan harga barang dan jasa secara terus menerus. Kenaikan harga tersebut pada umumnya berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Tanda yang mungkin dapat dilihat secara langsung ialah apabila barang dan jasa dalam suatu negara mengalami peningkatan.

Jenis Inflasi

Jenis inflasi dikelompokkan mejadi beberapa klasifikasi. Berikut merupakan klasifikasi jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahan, penyebab, dan sumbernya.

Berdasarkan tingkat keparahannya

Jikalau ditinjau berdasarkan pada tingkat keparahannya. Infasi terbagi atas beberapa hal. Antara lain;

  1. Inflasi ringan, Tingkat inflasi dengan persentase sebesar 10%. Besaran inflasi tersebut masih aman dan dapat dikendalikan oleh negara yang berkaitan.
  2. Inflasi sedang, tingkat inflasi dengan persentase sebesar 10%-30%. Besaran inflasi ini mulai tidak dapat dikendaliakn sehingga pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat.
  3. Inflasi berat, tingkat inflasi dengan persentase sebesar 30%-100%. Besaran inflasi yang cukup tinggi membuat suatu negara merasa kesulitan dalam mengatasi permasalahan ini sehingga pemerintah harus secara selektif dalam menentukan apa yang akan dilakukan.
  4. Hyperinflasi, tingkat inflasi dengan tingkat keparahan diatas 100%. Diperkirakan negara yang mengalami ini sudah terjadi banyak permasalahan pada tingkat nasional atau negara bagian.

Berdasarkan penyebabnya

Sedangkan jikalau ditinjau dari peyebabnya. Inflansi terbagi atas;

  1. Demand full inflation, permintaan yang tinggi yang tidak dikendalikan dalam lingkungan masyarakat.
  2. Cost push inflation, kenaikan biaya produksi yang digunakan untuk memproduksi beberapa produk yang dianggap vital.
  3. Bottle neck Inflation, adanya suatu tekanan pada faktor penawaran yang dibatasi oleh faktor tertentu sehingga terjadi sesuatu yang tidak diduga dan seperti berada pada leher botol (sempit).

Berdasarkan sumbernya

Untuk sumbernya, inflansi ini digolongkan atas beberapa macam. Antara lain;

  1. Domestic Inflation, inflasi yang bersumber pada permasalah internal suatu negara. Permasalahan tersebut membuat harga yang ada dipasar meningkat dengan tajam.
  2. Imported Inflation, inflasi yang disebabkan oleh keadaan perekonomian internasional yang mengalami kekacauan sehingga negara tersebut terkena dampak yang ditimbulkan.

Faktor Penyebab Inflasi

Hal-hal yang menyebabkan inflasi antara lain,

  1. Nilai tukar

Nilai tukar mata uang yang semakin melemah membuat uang yang ada ditangan nilainya semakin menurun. Sebelum nilai tukar melemah jumlah uang yang beredar tidak terlalu banyak, namun ketika nilai tukar menurun maka jumlah uang yang beredar akan semakin banyak. Jumlah uang beredar yang semakin bertambah hal tersebut seiring dengan harga barang yang semakin mahal.

  1. Kenaikan harga

Harga yang naik perlahan secara terus menerus membuat harga barang akan melambung tinggi. Harga yang terus meningkat sampai lebih dari 60% maka hal tersebut menandakan akan adanya inflasi. Inflasi tersebut termasuk pada tingkat yang parah.

  1. Defisit transaksi

Negara selalu melakukan transaksi dengan pihak luar negeri dengan harapan dapat meningkatkan devisa yang dimiliki oleh negara tersebut. Kesalahan prediksi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berspekulasi membuat defisit transaksi terjadi. Ketika defisit terjadi secara terus menerus maka akan menimbulkan dampak berupa inflasi.

  1. Utang luar negeri

Salah satu solusi yang dapat diambil ketika suatu negara kekurangan dana dalam perencanaan dana pemerintah akan mengambil tindakan untuk melakukan pinjaman luar negeri. Pinjaman luar negeri yang diambil harus diprediksi dengan baik oleh pihak yang terkait.

Apabila prediksi kurang baik maka akan terjadi penumpukkan utang yang dimiliki negera tersebut. Utang luar negeri yang terlalu banyak maka akan menimbulkan kerugian yang besar. Resiko yang mungkin timbul ialah inflasi.

  1. Harga produksi yang meningkat

Input untuk produksi suatu barang mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut berdampak secara luas untuk berbagai produk yang ada di pasar. Harga produksi tersebut membuat peningkatan harga secara umum meningkat. Ketika harga secara umum telah meningkat itu berarti telah terjadi inflasi.

  1. Kredit yang dengan mudah didapatkan

Kredit dengan syarat yang mudah membuat jumlah uang yang beredar semakin banyak. Jumlah uang yang beredar terlalu banyak membuat nilai mata uang turun atau uang tersebut nilai riilnya menurun. Penurunan nilai riil mata uang apabila tidak dikendalikan maka akan menimbulkan inflasi yang cukup besar.

Dampak Inflasi

Suatu permasalahan pasti akan menimbulkan dampak yang dirasakan langsung atau tidak oleh masyarakat dalam suatu negara. Berikut merupakan beberapa dampak inflasi secara umum,

  1. Menurunkan daya beli, Ketika nilai mata uang mulai menurun maka kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan juga ikut menurun.
  2. Kesenjangan pendapatan, pendapatan yang tidak bertambah namun harga bahan pokok semakin meningkat. Hal tersebut menandakan bahwa nilai riil dari pendapatan tersebut menurun. Masyarakat dengan pendapatan yang rendah akan merasakan hal tersebut. Hal ini akan menambah jurang oemisah antara si miskin dan si kaya.
  3. Menghambat investasi, investasi terhambat karena adanya inflasi. Banyak pihak yang tidak berani melakukan investasi karena adanya inflasi. Inflasi dianggap sangat menganggu aktivitas penanaman modal antar negara.
  4. Menghambat pertumbuhan ekononomi, pertumbuhan ekonomi akan terhambat karena terlalu besar inflasi yang terjadi. Permasalahan inflasi akan memberikan dampak untuk negara yang berkaitan.
  5. Menambah pengangguran, inflasi yang parah akan membuat beberapa perusahaan mengalami kesulitan dalam bidang keuangan. Langkah yang biasa diambil oleh pemilik perusahaan ialah untuk memberhentikan pegawainya atau PHK. PHK tersebut membuat bertambahnya jumlah pengangguran dalam negara tersebut.

Contoh Inflasi

Ketika seseorang memiliki utang 100.000 sebelum terjadi inflasi ia dapat memenuhi kebutuhanya secara menyeluruh. Orang tersebut memiliki waktu jatuh tempo dalam dua bulan kedepan. Kebetulan ketika sudah memasukki jatuh tempo terjadi inflasi yang cukup tinggi. Orang tersebut harus mengembalikan uang yang dipinjam sebesar yang dipinjam dulu, namun orang yang memberikan pijaman tidak dapat menggunakan uang tersebut seperti dahulu karena harga barang semakin mahal.

Harga barang yang semakin mahal membuat nilai riil dari uang tersebut mengalami penurunan. Orang yang memberikan pinjaman tidak dapat merasakan nikmat penuh dari orang tersebut. Nilai riil yang dinikmati mungkin hanya setengah dari nilai aslinya.

Itulah tadi ulasan lengkap yang bisa kami sebutkan pada segenap pembaca dimana berhubungan dengan materi pengertian inflasi menurut para ahli, jenis, penyebab, dampak, dan contohnya yang pernah terjadi. Semoga memberikan bahan pertimbangan.

Gambar Gravatar
Arif Ainun Na'im adalah Founder Berekonomi.Com yang saat ini menjadi Mahasiswa di Jurusan Manajemen FEB Universitas Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *