Pencatatan dokumen transaksi dalam sistem akuntansi memiliki tujuan untuk mempermudah kita mengawasi keuangan perusahaan. Perusahaan dapat melakukan pencatatan sedemikian rupa agar dapat mendokumentasikan dengan baik. Pencatatan awal dapat menggunakan jurnal. Jurnal terbagi menjadi 2 yaitu Jurnal Umum dan Jurnal Khusus. Artikel ini akan membahas tentang jurnal khusus.
Jenis perusahaan yang menggunakan jurnal khusus adalah perusahaan dangang dan manufaktur. Dua jenis perusahaan ini menggunakan jurnal khusus untuk mempermudah segala pencatatan pada seluruh akun mengingat jumlah transaksi sangat banyak. pembahasan lebih lanjut tentang pengertian jurnal khusus, bentuk, fungsi, dan contohnya akan kita bahas dibawah ini.
Jurnal Khusus
Jurnal memiliki dua jenis yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Kedua jurnal ini memiliki fungsi yang sama namun untuk jurnal umum biasa digunakan untuk mencatat kegiatan yang tidak berulang. Jurnal khusus memiliki jurnal tersendiri tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan.
Jurnal khusus memang dibuat utuk mencatat transaksi yang sering dilakukan. Kegiatan yang berulang ini dilakukan beberapa kali sehingga dibuatkan jurnal khusus. Perusahaan jasa tidak melakukan pencatatan pada jurnal khusus karena transaksi yang berulang hanya pelayanan yang dilakukan atas jasa yang ditawarkan.
Hal tersebut berbeda dengan perusahaan dagang dan manufaktur. Perusahaan dagang dan manufaktur melakukan pembelian atas barang dagang atau bahan mentah tidak hanya sekali tergantung pada perputaran barang pada perusahaan tersebut. Semakin cepat perputaran barang maka akan semakin sering melakukan transaksi pada akun pembelian baik secara tunai atau utang.
Banyaknya jenis barang dagang yang dijual belikan maka akan banyak jenis transaksi dengan akun yang beragam dan transaksi dengan banyak perusahaan atau perorangan. Pihak yang terlibat dalam transaksi tentu saja akan dicatat oleh perusahaan.
Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah sebuah jurnal yang dikelompokkan berdasarkan jenis transaksi yang dilakukan. Jenis pengelompokkan biasanya pada pembelian, penerimaan, dan penjualan. Jurnal khusus ini akan mendokumentasikan seluruh transaksi dengan baik.
Jurnal khusus ini memiliki banyak manfaat dalam sebuah perusahaan. Beberapa manfaat jurnal khusus ialah perusahaan dapat melakukan pengendalian internal yang lebih baik, pemilik perusahaan dapat membagi perusahaan yang ada dalam perusahaan tersebut, dan memudahkan ketika ingin memposting ke dalam buku besar.
Jurnal khusus ini memiliki bentuk-bentuk sesuai kebutuhan. Ketika perusahaan memilih menggunakan jurnal khusus tidak diharuskan menggunakan seluruh bentuk jurnal khusus. Perusahaan dapat memilih bentuk jurnal khusus yang dibutuhkan.
Pengertian Jurnal Khusus Menurut para Ahli
Para ahli memiliki defenisi tersendiri terkait jurnal khusus ini. Berikut merupakan definisi menurut para ahli hal-hal yang berkaitan dengan jurnal khusus,
- Soemarso, Jurnal khusus memiliki beberapa jenis salah satunya ialah jurnal penerimaan kas. Penerimaan kas adalah suatu transaksi yang membuat saldo kas atau bank bertambah yang disebabkan adanya penjualan atas hasil produksi, pembayaran piutang, atau hasil lainnya.
- Kusnadi, Penerimaan kas pada umumnya meliputi penerimaan atas wesel, penjualan tunai, penjualan atas piutang yang dimiliki. Penerimaan diatas termasuk dalam penerimaan rutin. Selain terdapat penerimaan rutin juga terdapat penerimaan tidak rutin. Salah satu contoh uang penjualan. Penerimaan kas ini akan dicatat sesuai jenis akun yang sesuai dan dapat dipahami oleh pihak internal dan eksternal perusahaan. Pencatatan yang baik akan membuat kita mudah untuk tahap selanjutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban atau pertimbangan kepada pihak lain.
- Mulyadi, Jurnal khusus ialah catatan akutansi yang sudah permanen yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan lanjutan. Laporan keuangan tersebut akan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melihat kenerja perusahaan.
Bentuk Jurnal Khusus
Berikut merupakan bentuk jurnal khusus yang sering digunakan dalam perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur;
- Jurnal penjualan
Jurnal yang digunakan untuk mencatat penjaualan secara kredit atas barang yang dijual oleh pemilik toko. Pencatatan jurnal penjualan ini memuat beberapa transaksi dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Semua transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit akan dicatat dalam jurnal ini. Keterangan yang tersedia juga jelas sehingga semua transaksi dapat tercatat dengan lengkap dan jelas yang kemudian akan diposting ke laporan keuangan perusahaan.
- Jurnal pembelian
Jurnal pembelian ini memiliki kegunaan yang hampir sama dengan jurnal penjualan. Jika jurnal penjualan mencatat penjualan kredit maka jurnal pembelian mencatat pembelian secara kredit.
Semua pembelian barang kebutuhan perusahaan dan barang apapun yang dilakukan secara kredit akan dicatat dalam jurnal pembelian. Jenis pembelian kredit dibagi menjadi dua yaitu, pembelian barang secara kredit dan pembelian perlengkapan, peralatan, serta aktiva lain secara kredit.
- Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas biasa digunakan untuk mencatat semua transaksi yang membuat kas dalam perusahaan bertambah. Transaksi yang mungkin dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain,
- Penjualan barang dagang secara tunai
- Penerimaan atas pembayaran piutang
- Penerimaan pinjaman dari bank
- Penerimaan atas tambahan modal yang diberikan kepada perusahaan berupa uang tunai dari pemilik perusahaan.
- Jurnal pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat semua transaksi tentang kas keluar. Maksud dari kas keluar ialah semua transaksi yang membuat jumlah uang kas dan bank milik perusahaan berkurang. Transaksi yang tentu saja dilengkapi dengan dokumen transaksi. Transaksi yang mungkin dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain,
- Pembelian secara tunai.
- Pembelian atas barang untuk melengkapi kebutuhan perusahaan baik berupa peralatan, perlengkapan, dan lain-lain.
- Penarikan atsa uang perusahaan untuk kepentingan pribadi (prive).
- Pembayaran atas utang yang dimiliki oleh perusahaan baik utang jangka pendek atau jangka panjang.
- Pembayaran atas biaya yang harus dibayar. Biaya yang dimaksud antara lain, beban sewa, beban gaji, beban listrik dan telepon, beban air, dan lain-lain.
- Pengeluaran secara tunai lainya.
Fungsi Jurnal Khusus
Berikut merupakan fungsi jurnal khusus,
- Pembagian kerja
Pembagian kerja atas pencatatan pengeluaran dan pemasukan atas kas yang dimiliki oleh perusahaan. Pembagian tersebut berdasarkan jurnal khusus yang ada sesuai dengan jenisnya.
- Mempermudah posting ke buku besar
Perusahaan yang telah melakukan pencatatan pada jurnal khusus maka akan mempermudah dalam melakukan posting ke buku besar. Hal tersebut dikatakan mempermudah karena transaksi telah dikelompokkan sesuai dengan keperluan masing-masing sehingga tidak perlu melakukan pemilahan kembali.
- Pengendalian internal dengan baik
Pencatatan yang jelas maka akan memperbaiki keadaan internal melalui laporan yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan akan melihat perkembangan perusahaan sehingga kedepan dapat melakukan prediksi terkait segala sesuatu yang akan terjadi.
- Mencatat setiap transaksi
Segala jenis transaksi yang berkaitan dengan keuangan tercatat dengan baik. Pencatatan jurnal khusus ini sesuai dengan jenis pengeluaran atau pemasukkan sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan dan diterima dalam jangka waktu tertentu.
Contoh Jurnal Khusus
erikut merupakan contoh jurnal khusus berdasarkan jenisnya;
-
Jurnal pembelian
Contoh transaksi: PT Maju Jaya membeli beberapa barang dari PT. Adi Jaya secara kredit dengan total pembelian 5.000.000

-
Jurnal penjualan
Contoh transaksi: PT Maju Jaya menjual beberapa barang kepada PT. Agung Besar secara kredit dengan total penjualan 1.000.000

-
Jurnal penerimaan kas
Contoh transaksi: PT Maju Jaya menerima pelunasan utang dari PT. Agung Besar atas pembelian secara kredit pada bulan sebelumnya dengan total utang sebesar 1.000.000

-
Jurnal pengeluaran kas
Contoh transaksi: PT Maju Jaya membayar atas barang yang dibeli kepada PT. Agung Besar atas pembelian barang dagang sebesar 1.000.000

Pembahasan tentang pengertian jurnal khusus menurut para ahli, bentuk, fungsi, dan contohnya kali ini cukup sekian. Mungkin akan menambah pemahaman dan dijadikan bahan untuk memperdalam apa yang sudah pernah kita pelajari.
- Ismawanto. 2009. Ekonomi 3: untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
- Mulyadi. 2005.Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.