Pengertian Ekonomi Konvensional, Ciri, Prinsip, Tujuan, dan Contohnya

Diposting pada

Ekonomi Konvensional Adalah

Kegiatan ekonomi yang sering kita temui biasa disebut ekonomi konvensional. Ekonomi konvensional berkaitan dengan sistem ekonomi yang biasa kita pelajari. Ekonomi konvensional ini berdasarkan pada sejarah ekonomi dunia, dimana terdapat dua kelompok ekonom besar yaitu kapitalis dan sosialis. Ekonomi konvensional adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan capaian dunia seperti berkaitan dengan konsumsi, produksi, distribusi, keuntungan, dan kepuasan akan barang dan jasa.

Ciri dari ekonomi konvensional menggunakan hukum dasar positif. Hukum positif ini didukung dengan asumsi-asumsi yang ada. Prinsip dari ekonomi konvesional dimana pengorbanan dengan jumlah tertentu untuk menghasilkan hasil secara maksimum. Contoh kegiatan ekonomi konvensional ialah jual beli, cara iklan, dan ketentuan dalam memperoleh keuntungan.

Ekonomi Konvensional

Ekonomi konvensional yang kita ketahui adalah ekonomi sosialis dan kapitalis. Dua sistem yang sangat terkenal didunia dengan segala jenis teorinya. Ekonomi konvensional dalam penerapannya bertujuan untuk memperbaiki keadaan yang ada.

Perbaikan yang dilakukan dalam ekonomi konvensional dengan cara mengembalikan kepada keadaan yang aman. Keadaan aman yang dimaksud ialah semua kebutuhan terpenuhi dan semua orang dapat menjangkau harga yang ditetapkan.

Ekonomi konvensional tidak melibatkan tuhan dalam segala hal. Ekonomi konvensional mengedepankan logika. Logika yang disesuaikan dengan teori yang ada. Keberhasilan diukur dengan keuntungan yang telah diterima oleh seseorang.

Ekonomi konvensional fokus pada permasalahan yang dihadapi serta alternatif solusi yang mungkin sesuai dengan keadaan yang terjadi. Penyelesaian masalah ini tentu menggunakan asumsi-asumsi tertentu untuk mempermudah dalam memutuskan suatu hal.

Asumsi yang mungkin digunakan dalam praktek ekonomi konvensional ialah menusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas, sumberdaya yang tersedia terbatas, terdapat kompetisi yang sempurna dalam suatu pasar, dan semua informasi telah ada. Asumsi tersebut sebagai batasan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang ada.

Penerpan ekonomi konvensional hingga saat ini tidak dapat secara sempurna melainkan pasti menggunakan beberapa jenis ekonomi konvensional. Keberjalanan dari sistem ini pasti memiliki dampak positif dan negatif yang baik secara langsung atau tidak pasti dirasakan oleh masyarakat.

Ekonomi konvensional banyak diterapkan diberbagai negara terutama dinegara maju. Rata-rata perusahaan industri yang ada saat ini juga menggunakan ekonomi konvensional. Terdapat beberapa yang menerapkan ekonomi Islam namun sulit berkembang dan jumlahnya sedikit.

Pengertian Ekonomi Konvensional

Definisi ekonomi konvensional adalah suatu pandangan terkait sistem perekonomian yang tertujun pada urusan duniawi. Sistem ini tidak menganggap adanya tuhan. Segala keputusan yang ada hanya berpacu pada teori terdahulu.

Ekonomi konvensional ialah suatu sistem ekonomi yang membatasi peran pemerintah dalam ekonomi praktis. Ekonomi konvensional yang sangat terkenal ialah ekonomi kapitalis dan sosialis.

Penerapan ekonomi konvensional seseorang dapat berperan sesuai dengan porsinya dengan memperoleh keuntungan untuk pribadi. Keuntungan pribadi merupakan prioritas utama dari pada yang lain. Pelaksanaan kegiatan ekonomi dalam lingkup pasar dapat menetapkan harga tertentu yang sesuai dengan keinginan produsen.

Ekonomi sosialis dan kapitalis tentu didukung dengan berbagai teori yang terkenal dengan tokoh-tokoh yang memiliki pemikiran luar biasa. Segala teori tersebut menjadi dasar yang sangat kokoh dalam penerapan ekonomi konvensional.

Pengertian Ekonomi Konvensional Menurut Para Ahli

Berikut merupakan beberapa definisi menurut para ahli terkait ekonomi konvensional,

  1. Adam Smith, Pengertian ekonomi konvensional ialah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam mengelola sumber daya yang ada, sumber daya tersebut bersifat terbatas dengan tujuan untuk memenuhi segala kebutuhan tertentu.
  2. M. Manullang, Definisi ilmu ekonomi koncensional ialah ilmu yang mempelajari bagaimana cara untuk mencapai suatu kemakmuran. Kemakmuran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan barang dan jasa.

Ciri Ekonomi Konvensional

Ekonomi konvensional memeliki beberapa jenis, kali ini kami akan memberikan ciri-ciri ekonomi konvensional dengan jenis sistem ekonomi kapitalis. Berikut beberapa ciri ekonomi kapitalis,

  1. Berdasarkan Hukum positif

Ekonomi konvensional menganut hukum yang bersifat positif. Apapun yang terjadi dalam ekonomi konvensional harus berpandangan positif. Pandangan tersebut berdasarkan undang-undang yang berlaku pada masing-masing negara. Setiap negara memiliki kebijakan untuk mengatur perekonomian yang mengarah pada hal-hal yang positif.

  1. Masyarakat memiliki hak ekonominya

Setiap individu memiliki kebebsan untuk berusaha sesuai dengan kemampuannya. Masyarakat diberi kebebesan untuk mengusahakan apapun. Segala jenis usaha tentu untuk memperkaya diri sendiri. Masyarakat diberikan kebebasan untuk berinovasi sesuai dengan keinginan masing-masing individu.

  1. Pemerintah tidak memiliki peran dalam kegiatan ekonomi

Pemerintah hanya memiliki peran untuk membuat kebijakan dan memegang faktor-faktor penting dalam suatu negara. Peran pemerintah tidak lebih dari pengawas dan membentuk suatu sistem keamanan  negara.

  1. Alat produksi dimiliki perorangan

Setiap orang memiliki kapital untuk memproduksi barang yang ingin dihasilkan. Barang tersebut akan dijual secara bebas oleh produsen dengan ketentuan harga yang beragam.

  1. Kegiatan ekonomi berorientasi pada keuntungan

Segala jenis kegiatan ekonomi hanya mengharapkan keuntungan yang besar. Keuntungan yang besar dapat memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan orang lain akan dampak yang akan ditimbulkan.

  1. Harga dibentuk oleh pasar

Tingkat harga yang ada dengan sendiri mengikuti mekanisme pasar yag sedang berjalan. Produsen dan konsumen mengikuti segala ketetapan itu.

Prinsip Ekonomi Konvensional

Prinsip utama dari ekonomi konvensional ialah mengorbankan dalam jumlah tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan yang maksimal. Dimana antara pengorbanan dan keuntungan yang diperoleh bersifat proporsional. Dalam ekonomi konvensional tidak ada istilah saling menguntungkan.

Ketika produsen mendapat keuntungan yang besar maka konsumen akan menanggung harga barang atau jasa yang tinggi. Ketika produsen menjual dengan harga yang murah maka produse tidak akan medapatkan target keuntungan yang telah ditetapkan.

Tujuan Ekonomi Konvensional

Berdasarkan ciri yang telah disebutkan berdasarkan sistem ekonomi kapitalis maka tujuannya juga berdasarkan ekonomi kapitalis yang berorientasi pada kepentingan individu. Berikut merupaka beberapa tujuan ekonomi kapitalis,

  1. Mendapatkan keuntungan finansial

Orientasi utama dalam melakukan kegiatan ekonomi ialah untuk mendapat keuntngan yang maksimal. Seseorang akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang ditargetkan. Orang tersebut bahkan dapat melakukan segala hal yang mungkin dapat merugikan orang lain. Masing-masing individu hanya memikirkan kekayaan atas diri sendiri tidak memiliki kepedulian terhadap sesama.

  1. Membangun perilaku kompetitif dalam kegiatan ekonomi

Ekonomi konvensional membentuk karakter seseorang yang mampu bersaing dimanapun ia berada. Persaingan tersebut untuk mempertahankan eksistensi dalam lingkup pasar yang ditenpati. Pasar merupakan tempat segala aktivitas ekonomi yang menentukan jalannya suatu perekonomian.

  1. Kesejahteraan dilihat dari tingkat konsumsi

Penganut ekonomi konvensional akan memilihat kesejahteraan seseorang dari tingkat konsumsinya. Hal tersebut sesuai dengan teori yang ada.

Semakin tinggi tingkat konsumsi diasumsikan orang tersebut memiliki banyak uang dan mampu membeli apapun yang diinginkan. Ketika seseorang dapat memenuhi keinginannya dengan baik maka orang tersebut dapat dikatakan sejahtera.

Contoh Ekonomi Konvensional

Pemaham lebih lanjut tentang ekonomi konvensional dapat memperdalam pada pembahsan tentang sistem ekonomi yang ada didunia. Anda akan mendapatkan pemaham lebih komplek tetang ekonomi konvensional. Berikut merupakan beberapa contoh yang identik dengan ekonomi konvensional,

  1. Sistem bunga bank

Dalam ekonomi konvensional selalu memperhitungkan keuntungan. Keuntungan tersebut dalam dunia perbankan bisanya berupa bunga. Bunga bank yang berkaitan pinjaman atau tabungan pada dasarnya untuk memberikan keuntungan pada pihak-pihak tertentu.

Jumlah tambahan biaya dari setiap transaksi berupa persentase yang kadang berbeda-beda kebijakan yang digunakan.

  1. Pembelian kredit

Pembelian kredit atas barang merupakan praktik ekonomi konvensional. Produsen dapat menggunakan sistem bunga tetap atau yang lain. Perlu kita pahami bahwa dengan pembelian kredit ini jumlah yang kita bayar lebih dari harga yang seharusnya. Mungkin beberapa orang tidak mengetahui jumlah asli ketika lunas itu dengan harga berapa.

  1. Terdapat monopoli

Ekonomi konvensional memiliki kecenderungan untuk mengalahkan salah satu pihak, sehingga setiap individu memiliki keinginan untuk menguasai pasar. Seseorang yang dapat menguasai pasar maka dapat menetapkan harga sesuai dengan kemaunya.

Semua produsen yang ada di pasar akan mengikuti ketetapan yang dibuat oleh pemegang monopoli itu. Kekuasaan tertinggi dalam ekonomi konvensional ialah ketika sudah mampu mengendalikan keadaan pasar dan memperolah keuntungan yang tinggi.

Demikianlah artikel yang telah kami tuliskan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian sistem ekonomi konvensional menurut para ahli, ciri, prinsip, tujuan, dan contohnya dalam berbagai bidang. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan.

Gambar Gravatar
Saya akrab dipanggi dengan nama Andi. Hobi menulis sekaligus lulusan S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung dengan IPK 3,99 yang bercita-cita menjadi akademisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *