Perekonomian suatu negara kadang naik kadang turun. Naik turunya suatu perekonomian dipengaruhi oleh banyak hal. Segala kegiatan yang kita lakukan perekonomian dalam lingkup nasional, internasional, atau multinasional memiliki pengarunya masing-masing. Bentuk kerjasama seperti ini biasanya membentuk suatu perputaran yang bersifat dinamis.
Perputaran yang dimaksud iala perputaran keadaan perekonomian. Suatu negara kadang dapat tumbuh dengan pesat kadang juga mengalami penurunan yang signifikan tergantung pada respon negara tersebut terkait masalah yang dihadapi. Semakin baik negara dapat mengatasi masalah maka akan semakin cepat kembali pada posisi normal. Hal tersebut juga sama dengan keadaan suatu perusahaan. Suatu perusahaan kadang mengali kenaikan kadang juga penurunan. Kenaikan atau penuruan suatu usaha dilihat dari jumlah output barang dan income yang diperoleh. Ketika jumlah produksi menurun maka akan memberikan dampak yang cukup besar pada jumlah pekerja yang dibutuhkan.
Apabila biasanya dapat memproduksi dengan jumlah yang banyak menyesuaikan permintaan pasar, tetapi ketika konsumen tidak lagi tertarik dengan jasa atau barang yang ditawarkan maka akan mengalami penurunan yang drastis maka perusahaan akan mengurangi jumlah karyawannya. Pengurangan jumlah karyawan tersebut membuat menimbulkan pengangguran yang disebabkan oleh siklus. Pengangguran berdasarkan siklus tersebut disebut pengangguran siklis atau pengangguran konjungtural.
Pengangguran Siklis
Pengangguran siklis biasa terjadi karena menyesuaikan keadaan perusahaan. Apabila perusahaan sedang tumbuh pesat dan memiliki jumlah permintaan yang tinggi maka jumlah pengangguran siklis akan berkurang. Ketika permintaan pada perusahaan mengalami penurunan maka jumlah pengangguran siklis akan meningkat.
Apabila semua perusahaan mengalami kelesuhan dalam hal permintaan maka akan semakin banyak jumlah pengangguran siklis. Jumlah pengangguran siklis yang semakin meningkat akan memberikan dampak yang buruk pada perekonomian.
Apalagi apabila terjadi dalam jangka waktu bertahun-tahun maka akan semakin bertambah jumlah angkatan kerja, maka akan bertambah jumlah pengangguran dalam negara tersebut.
Perlu kita ketahui bahwa negara berkembang biasanya memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup pesat yang kadang sulit di kontrol. Apabila kita lihat pada piramida penduduk mayoritas penduduk kita ialah usia muda. Pengangguran siklis ini dapat diatasi dengan meningkatkan daya beli masyarakat akan barang dan jasa.
Pemerintah juga dapat membantu melakukan promosi akan barang dan jasa produk dalam negeri. Pengenalan produk dalam negeri tersebut dapat meningkatkan permintaan masyarakat dengan kualitas yang diingikan. Pemerintah perlu menanamkan untuk mencintai produk dalam negeri agar tidak tergantung pada produk luar negeri.
Pengertian Pengangguran Siklis
Pengangguran siklis adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh adanya penurunan jumlah permintaan akan barang atau jasa dalam suatu perusahaan. Penurunan permintaan ini membuat suatu perusahaan harus membuat keputusan untuk menyelamatkan perusahaannya.
Hal yang sangat wajar dilakukan oleh pemilik perusahaan ialah dengan memberhentikan pegawai pada lini tertentu. Pemberhentian tersebut biasa kita kenal PHK. Pemberhentian pegawai ini biasanya dilakukan pada tenaga kerja bagian produksi.
Pengangguran siklis juga dapat didefinisikan sebagai pengangguran yang disebabkan oleh perubahan kegiatan ekonomi yang ada dalam lingkungan masyarakat. Hal tersebut membuat suatu perusahaan mengurangi jumlah pegawai yang tentu saja menakibatkan jumlah pengangguran yang besar.
Pengangguran siklis ini sama dengan jenis pengangguran yang memiliki sebab tertentu. Pengangguran jenis ini bukan karena kemauan dari tenaga kerja tetepi keadaan yang membuat orang tersebut harus menganggur. Ketika menjadi pengangguran siklis maka ia akan berusaha mencari pekerjaan lagi. Ketika pada fase itu dapat diaktakan sebagai pengangguran friksional.
Pada realita kehidupan seseorang pasti pernah mengalami masa menganggur pada waktu tertentu. Apabila seseorang tetap mau berusaha maka akan mengurangi waktu menganggur tersebut. Apalagi saat ini seseorang dapat dengan mudah membuat bisnis kecil melalui media online yang menyediakan akses secara mudah.
Pengertian Pengangguran Siklis Menurut Para Ahli
Beberapa ahli berpendapat tentang pengertian pengangguran. Berikut merupakan pengertian pengangguran menurut para ahli,
- Case (2004), Pengangguran siklis adalah pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam situasi dan tingkat ekonomi dalam suatu negara.
- Sadono Sukirno, pengangguran adalah kondisi dimana seseorang ingin bekerja tetapi belum mendapat pekerjaan yang sesuai.
Faktor Penyebab Pengangguran Siklis
Suatu peristiwa yang terjadi pada suatu perekonomian pasti terdapat penyebabnya. Penyebab tersebut bisa hal-hal yang besar atau kecil. Hal tersebut juga berlaku sebab terjadinya pengangguran. Terutama bagi mereka yang awalnya bekerja kemudian tidak lagi bekerja. Berikut merupakan beberapa penyebab pengangguran siklis yang mungkin terjadi secara berkala sesuai dengan siklus perekonomian,
- Rendahnya permintaan barang atau jasa, ketika permintaan akan barang jasa menurun hal tersebut membuat perusahaan mengambil kebijakan yang mungkin merugikan beberapa pihak. Terutama pihak karyawan yang bekerja dalam perusahaan.
- Konsumen tidak mampu menjangkau harga barang tersebut, keadaan ekonomi yang sedang melemah membuat seseorang tidak dapat membeli barang kebutuhannya. Baik kebutuhan primer atau kebutuhan sekunder. Ketidakmampuan konsumen ini memiliki dampak yang besar pada perusahaan. Perusahaan harus mengambil tindakan tertentu agar usahanya tetap bisa terselamatkan.
- Terjadi krisis ekonomi, krisis ekonomi yang berjalan dalam jangka waktu yang lama membuat semua orang merasakan dampaknya. Dampak tersebbut tidak hanya dirasakan oleh masyarakat tetapi juga pemerintah dan perusahaan. Baik perusahaan nasional atau perusahaan multinasional.
- Pengurangan jam kerja, awal dari pengangguran siklis ini ditandai dengan pengurangan jam kerja pada setiap karyawan. Perusahaan juga dapat mengambil tindakan untuk menghentikan secara sementara secara bergantian antara karyawan satu dengan yang lain. Ketika permintaan kembali pada keadaan normal maka perusahaan akan kembali menetapkan jam kerja penuh pada seluruh karyawan.
Contoh Pengangguran Siklis
Pemahaman lebih lanjut mengenai pengangguran siklis maka kami menyajikan beberpa contoh pengangguran siklis. Berikut beberapa contoh pengangguran siklis,
- Pengangguran karena permintaan menurun, misal pelanggan memilih produk dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas hampir sama.
- Pengangguran karena perekonomian negara sedang menurun, misal karena ada krisis, kegaduhan politik, perang, dan kerusuhan lainnya.
- Pengangguran karena perusahaan mengalami kerugian, misal investasi yang salah, ditipu oleh konsumen, dan lain-lain.
- Pengangguran karena perubahan sistem, misal adanya mesin, teknologi yang lebih praktis, dan lain-lain.
Cara Mengatasi Pengangguran Siklis
Ketika terjadi suatu pengangguran dengan penyebab tertentu mungkin kita dapat mengetahui penyebabnya terlebih dahulu kemudian memberikan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara antara lain,
- Jumlah karyawan disesuaikan dengan kebutuhan, perushaan harus bijak dalam menetapkan jumlah karyawan. Ketika memutuskan untuk menambah atau mengurangi jumlah tenaga kerja harus mempertimbangkan segala kemungkinan yang terjadi. Ketika jumlah permintaan naik tidak serta merta langsung menambah jumlah karyawan. Ketika permintaan menurun juga tidak serta merta langsung memberhentikan tenaga kerja tersbut.
- Meningkatkan ketermapilan masing-masing individu, ketika perusahaan melakukan inovasi dalam pengembangan produknya agar perimintaan kembali pada posisi normal maka perusahaan tidak harus mencari pekerja baru yang sudah trampil. Perusahaan dapat melakukan pelatihan untuk karyawan yang kompeten dan tidak terjadi pengangguran siklis.
- Membuka lapangan perusahan yang baru, seseorang yang ingin mengurangi jumlah pengangguran dapat dilakukan untuk menjadi seorang wirausaha yang memiliki beberapa pekerja yang akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada dilingkungannya.
- Melakukan dorongan kepada masyarakat agar memiliki daya beli, peningkatan daya beli ini dapat dilakukan dengan cara memberikan subsidi kepada masyarakat yang tidak memiliki daya beli sama sekali. Ketika memberi subsidi kepada masyarakat bukan hanya orang itu tetapi memberikan dampak kepada pihak-pihak lain. Pihak yang mungkin merasakan dampaknya adalah pedagang kecil yang berada dilingkungan tersebut atau perusahaan yang memiliki sasaran masyarakat menengah ke bawah.
Hal-hal yang berkaitan dengan pengangguran siklis tidak dapat dihindari semua terjadi berdasarkan perputaran ekonomi secara makro yang terjadi dalam lingkup nasional dan multinasioanl. Seorang yang beperan dalam perekonomian hanya dapat melakukan penanggulangan agar dampak yang ditimbulkan berjalan dalam jangka waktu lama dan menimbulkan banyak permasalahan lain.
Tindakan yang diambil juga tidak boleh sembarangan. Tindakan yang diambil harus berdasarkan analisis yang tepat dan dilakukan pada waktu yang pas.
Itulah penjelasan dan pembahasan dan pemahaman yang bisa dituliskan kepada pembaca sekalian terkait dengan pengertian pengangguran siklis menurut para ahli, penyebab, contoh, dan cara mengatasinya. Semoga melalui artikel ini memberikan pemahaman. Trimakasih,
- Sukirno, S. 2004. Makroekonomi Teori Pengantar Edisi ketiga. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
- Eko, Y. 2009. Ekonomi Untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.