Manusia dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan alat pemuas kebutuhan, salah satunya adalah bahan makanan untuk bertahan hidup. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, selain kebutuhan pokok atau kebutuhan primer terdapat kebutuhan sekunder.
Adapun jikalau dilihat berdasarkan intensitasnya karaktersitik kebutuhan sekunder menjadi jenis kebutuhan pada tingkat kedua setelah kebutuhan primer.
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer disebut kebutuhan sekunder. Kebutuhan ini memiliki banyak jenis dan macam. Apabila seorang individu belum mampu memenuhi kebutuhan ini maka tidak akan mengancam kelangsungan hidup orang tersebut.
Dimana penetuan tingkatan kebutuhan juga melihat prioritas masing-masing individu. Apabila seseorang sebagai pelajar salah satu kebutuhan sekundernya adalah kendaraan yang digunakan untuk ke sekolah. Sementara untuk beberapa orang yang berprofesi sebagai sopir atau tukang ojek kendaraan merupakan kebutuhan pokok, kerena dengan kendaraan tersebut dapat menghasilkan uang yang digunakan untuk memenuhi segala jenis kebutuhan keluarganya.
Bagi seorang pelajar tidak memiliki kendaraan sendiri tidak masalah karena ada kendaraan umum atau diantar oleh orang tua. Tukang ojek dan sopir apabila tidak memiliki kendaraan maka kebutuhannya tidak dapat terpenuhi.
Ciri Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan yang tidak terbatas kadang sulit untuk mengenal jenis kebutuhan. Agar lebih mudah memahami maka kita akan mempelajari ciri kebutuhan sekunder dan jenisnya. Semoga dengan ini dapat dengan mudah memahami kebutuhan sekunder.
-
Kebutuhan setelah kebutuhan pokok
Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda tergantung pada profesi masing-masing individu. Kebutuhan ini biasanya sebagai tambahan atas segala hal yang ada disekitar kita. Macam-macam kebutuhan masing-masing individu berbeda tergantung pada gaya hidup. Orang yang memiliki daya beli yang tinggi mampu memenuhi kebutuhan ini.
-
Tidak harus dipenuhi
Kebutuhan yang tidak menjadi prioritas. Kebutuhan ini menyesuaikan daya beli seseorang, apabila tidak memiliki daya beli yang tinggi maka akan dikesampingkan. Tingkat kepentingannya dibawah kebutuhan pokok. Prioritas kebutuhan hanya dapat ditetapkan oleh orang yang melakukan.
-
Sebagai pelengkap kebutuhan pokok
Kebutuhan pokok biasanya merupakan hal yang mendasar. Ketika merasa kebutuhan pokok sudah cukup maka akan ditambah dengan kebutuhan sekunder yang bersifat melengkapi. Orang yang dapat menetapkan cukup atau tidak adalah diri sendiri. Penetapan ini bersifat subjektif yang banyak dipengaruhi oleh hal-hal lain yang ada dikehidupan sehari-hari.
-
Kebutuhan yang bersifat penting
Kepentingan kebutuhan ini ialah melengkapi kebutuhan pokok. Misal kebutuhan pokok terasa kurang apabila tidak ditambah kebutuhan sekunder dengan keadaan yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan sekunder ini dapat membantu keberjalanan kebutuhan pokok.
-
Intensitas pembelian atas barang hanya pada waktu tertentu
Orang membeli kebutuhan sekunder tidak setiap hari namun ketika merasa ingin merasa lebih nyaman atau menambah tingkat kepuasan.
Misalnya saja kebutuhan pokok seseorang adalah makanan, untuk yang tidak memiliki daya beli maka akan memilih makanan seadanya sementara orang yang memliki cukup uang akan memilih tempat makan yang nyaman dan lain-lain.
-
Digunakan oleh banyak orang
Kategori banyak namun tidak sebanyak kebutuhan primer. Apabila dibuat perbandingan kebutuhan primer paling banyak, kebutuhan sekunder urutan ke dua, kebutuhan tersier urutan ketiga. Semua urutan ini berdasarkan prioritas dalam melakukan pembelian.
Ketika semakin banyak permintaan pembeli maka pasar akan menyediakan jumlah barang yang lebih banyak seperti kebutuhan pokok.
-
Membutuhkan persaingan yang cukup tinggi
Banyaknya orang yang membutuhkan membuat seseorang menjual produk yang sama. Hal ini akan menimbulkan alternatif dalam pasar, semakin banyak penjual maka akan semakin banyak persaingan pasar. Persaingan ini dipengarui oleh banyak hal yang terjadi di pasar berdasarkan kebutuhan sekunder.
-
Ketersediaan barang terbatas
Barang yang tersedia termasuk banyak namun tidak selalu ada di pasar. Tidak seperti pakaian dan makanan yang setiap hari ada di pasar. Kadang barang mengalami kekosongan tergantung pada persediaan di pasar. Penjual juga tidak memiliki keberanian untuk menyediakan produk yang selalu ada apabila bersifat kebutuha sekunder.
-
Beberapa produk perlu memesan terlebih dahulu
Beberapa barang yang merupakan jenis barang sekunder namun peminatnya sangat sedikit akan akan dibuat sistem preorder. Hal ini tentusaja sangat menandakan bahwa barang yang dijual merupakan kebutuhan sekunder karena tidak terlalu dipentingkan.
-
Jumlah penjual terbatas
Jumlah penjual memang cukup banyak namun terbatas tidak seperti makanan yang dimanapun dan kapanpun ada. Bahkan ada disekitar kita yang sangat mudah untuk dijangkau. Seperti penjual produk elektronik, memang banyak penjualnya namun tidak di setiap tempat ada penjual barang elektronik.
-
Tidak semua orang membutuhkan
Penggunaan akan barang kadang berbeda-beda sehingga dalam memilih barang sekunder sesuai dengan kesukaan dan kemampuan masing-masing. Misalnya saja motor bagi sebagaian orang sudah menjadi barang sekunder, tapi untuk orang yang ada di pedalaman dan sulit akses jalannya motor merupakan barang yang bersifat tersier.
-
Sebagai pelengkap
Ada barang primer dan ada barang sekunder dua barang ini saling melengkapi satu sama lain. Kebutuhan akan semakin terasa terpenuhi apabila dapat memenuhi dua hal ini. Apabila terpenuhi dengan baik maka seseorang akan meras puas.
-
Menambah kebahagian apabila terpenuhi
Kebutuhan pokok merupakan hal yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup. Kebutuhan sekunder untuk lebih memaknai sebuah kehidupan, sehingga ada kebahagiaan, kepuasan, dan lain-lain. Hal ini dapat dirasakan apabila sudah terpenuhinya kebutuhan primer.
-
Tidak dibutuhkan setiap saat
Kebutuhan sekunder hakekatnya tidak harus tersedia setiap saat. Pemenuhannya juga tergantung pada masing-masing individu. Kadang hanya membutuhkan barang-barang primer namun disaat tertentu membutuhkan barang pendukung.
-
Terdapat orang yang tidak dapat menikmati
Orang yang memiliki tingkat pendapatan paling rendah maka tidak akan memikirkan pemenuhan kebutuhan sekunder ini. Mereka mungkin hanya dapat memenuhi sampai kebutuhan primer. Hal ini dapat dikatakan sebagai kalangan bawah yang hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar.
Jenis Kebutuhan Sekunder
Adapun macam bentuk kebutuhan sekunder dan contohnya yang ada di masyarakat. Antara lain;
- Perlengkapan masak, manusia setiap hari membutuhkan makanan sehingga dibutuhak peralatan untuk membuat makanan tersebut. Barang yang dibutuhkan untuk membuat makanan adalah peralatan masak, maka peralatan masak merupakan jenis kebutuhan sekunder. Misal, panci, pengorengan, kompor, piring, sendok, cobek, magicom, dan lain-lain.
- Perlengkapan rumah, manusia membutuhkan tempat untuk istirahat salah satu tempat tersebut disebut rumah. Setiap individu pasti memiliki tempat yang dijadikan rumah. Rumah harus dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan agar nyaman ditempati maka diperlukan beberapa peralatan. Misal meja, kursi, setrika, sapu, kasur, lampu, almari, dan lain-lain.
- Berbagai jenis model pakaian, manusia membutuhkan bahan yang dapat digunakan untuk menutupi tubuhnya, salah satu barang tersebut kita kenal dengan pakaian. Pakaian berguna untuk melindungi manusia dari hawa panas dan dingin. Seperti melidungi dari panas matahari dan dinginnya udara ketika hujan. Pakaian agar lebih enak digunakan dan nyaman maka ditambah dengan unsur keindahan atau hiasan. Banyak unsur keindahan yang ada di pakaian kita. Keindahan tersebut dapat kita dapat dari model pakaian yang kita gunakan. Misal, warna baju, jenis kain, model baju, dan lain-lain.
- Bebagai jenis klinik kesehatan, manusia membutuhkan tenaga kesehatan dan segala jenis peralatannya agar dapat mampu menjaga kesehatan atau memulihkan kesehatan. Manusia dapat memperoleh segala jenis fasilitas kesehatan dari berbagai layanan kesehatan. Contohnya saja rumah sakit, optik, klinik mata, apotik, klinik gigi, dan lain-lain.
- Informasi, salah satu sumber pengetahuan masyarakat yang berasal sari berbagai sumber. Memperkaya pengetahuan dapat membuat hidup seseorang lebih bermakna dan mampu memahami keadaan dengan baik. Contohnya saja membaca koran, menonton berita di televisi, membaca majalah, mempelajari resep masakan, dan lain-lain.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa kebutuhan sekunder merupakan jenis kebutuhan yang intensitasnya antara kebutuhan primer dan kebutuhan tersier. Kebutuhan sekunder termasuk kebutuhan yang banyak kalangan bisa memperolehnya, beda dengan kebutuhan tersier yang hanya dapat dirasakan oleh kalangan tertentu. Kebuthan sekunder apabila bukan hal yang sangat penting untuk melengkapi kebutuhan primer pemenuhannya dapat ditunda.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan sekunder setiap individu berbeda antara lain, rasa yang ingin didapatkan, keinginan, daya beli, dan ambisi. Faktor ini menjadi sesuatu yang banyak menjadi pertimbangan ketika seseorang memutuskan dalam memenuhi kebutuhan sekunder.
Nah, demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan karakteristik kebutuhan sekunder, macam, dan contohnya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi.