Pengertian Elastisitas, 5 Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Elastisitas

Suatu harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat adalah harga yang berada pada titik keseimbangan. Keseimbangan harga tersebutlah sejatinya terbentuk berdasarkan kondisi pasar, akan tetapi kondisi pasar dapat berubah sesuai dengan permintaa suatu barang dan jasa.

Permintaan dan penawaran barang juga tergantung tingkat elastisitas dari barang tersebut. Sebagai bahasan lebih lengkap dalam artikel ini mengulas tentang pengertian elastisitas, jenis, dan contohnya.

Elastisitas

Elastisitas dapat kita pahami suatu dampak yang ditimbulkan dari perubahaan harga terhadap permintaan akan barang yang ditawarkan. Dampak tersebut dapat menimbulkan perubahan pada jumlah permintaan atau penawaran tergantung jenis elastisitas yang ingin diketahui.

Apabila kita ingin menghitung dan menetapkan jenis elastisitas permintaan maka kita dapat menghitung dengan rumus yang telah ditetapkan. Begitu pula dengan penawaran jenis elastisitaa yang dilihat dari kecenderungan seorang pedagang dalam menawarkan barangnya berdasarkan harga barang tersebut.

Kita dapat menghitung elastisitas dalam bentuk persentase atau dengan koefisien. Rumus yang dapat digunakan dalam menghitung elastisitas adalah

  • ∆P = perubahan harga
  • ∆Q = perubahan kuantitas
  • P    = Harga baru
  • Q   = Kuantitas baru
  • E= Elastisitas permintaan

Pengertian Elastisitas

Elastisitas dapat didefinisikan menjadi beberapa macam elastisitas yaitu elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. Jenis elastisitas ini tergantung sudut pandang kita tentang elastisitas tersebut.

Elastisitas harga adalah perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan disebabkan karena adanya perubahan harga pada barang tersebut. Perubahan ini ada yang memiliki persentase yang cukup besar namun juga ada yang hanya mengalami sedikit perubahan. Hal tersebut akan menjadi dasar penetapan jenis elastisitas yang ada.

Elastisitas silang adalah perubahan permintaan akan barang tertentu yang disebabkan adanya perubahan harga pada produk yang lain. Biasanya perubahan harga ini pada barang yang saling terkait misal harga bahan makanan dengan olahan makanan yang menggunakan bahan tersebut.

Elastisitas pendapatan ialah perubhana permintaa akan suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan pendapatan pada seseorang. Semakin kecil pendapatan maka semakin kecil pula jumlah permintaan orang tersebut. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat wajar.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan baik permintaan,  penawaran, dan pendapatan ditentukan oleh harga barang yang dijual belikan. Khusus untuk elastisitas silang harga barang yang dipengaruhi oleh harga barang lain yang memberikan dampak secara langsung. Dampak tersebut akan dirasakan oleh konsumen dan produsen selaku orang yang berperan dalam suatu pasar.

Ketika kita mengetahui elastisitas suatau barang maka kita dapat memprediksi besaran penawaran atau permintaan ketika terjadi perubahan harga pada suatu produk. Perubahan tersebut  tentu memberikan dampak pada keadaan pasar.

Pengertian Elastisitas Menurut Para Ahli

Beberapa ahli memaparkan beberapa definisi tentang elastisitas. Berikut beberapa pendapat tentang elastisitas, baik elastisitas permintaan atau penawaran,

  1. Salvatore

Elastisitas harga adalah tingkat perubahan harga berdasarkan kepekaan harga terga terhadap suatu barang yang diminta oleh konsumen dimana perubahan tersebut bersifat relatif. Relativitas tersebut dapat dilihat dari perubahan harga terhadap permitaan akan suatu barang. Perubahan tersebut juga bersifat porposional antara permintaan dan harga barang.

  1. Nicholson

Elastisitas merupakan suatu perubahan pada suatu variabel karena disebakan oleh adanya perubahan yang sama pad avariabel lain, sehingga perubahan tersebut saling terkait antar variabel.

  1. Sadono Sukirno

Suatu ukuran yang diukur secara kuantitasi untuk melihat perubahan yang terjadi pada besaran permintaan akan suatu barang. Hal tersebut dapat menggambarkan besaran pengaruh harga terhadap permintaan akan suatu barang tertentu.

Jenis Elastisitas

Berdasarkan macam-macam elastisitas terdapat jenis-jenis elastisitas pada setian macam elastisitas tersebut. Jenis elastisitas ini dilihat dari besaran persentase perubahan dari barang tersebut. Berikut merupakan beberapa jenis elastisitas antara lain:

  1. Elastis

Suatu barang dapat dikatakan elastis apabila ketika terjadi perubahan harga atau pendapatan besaran perubahan lebih besar dari satu (E > 1). Barang yang termasuk dalam jenis barang ini ialah jenis barang mewah yang tidak begitu penting untuk kepentingan sehari-hari. Dapat dikatakan barang yang termasuk dalam kebutuhan tersier.

  1. Inelastis

Suatu barang dapat dikatakan inelastis apabila terjadi perubahan pada harga tersebut perubahan barang yang diminta tidak lebih besar dari satu (E < 1). Barang ini biasanya barang yang termasuk dalam kebutuhan pokok atau kebutuhan primer.

  1. Elastis sempurna

Suatu barang dapat dikatakan elastis sempurna apabila ketika terjadi perubahan harga pada barang tersebut maka jumlah barang yang diminta tidak terjadi perubahan pada barang tersebut atau permintaan tetap. Besaran elastisitasnya sama dengan nol (E = 0). Barang yang termasuk jenis ini ialah bahan makanan utama seperti beras, gandum, minyak dan lain-lain.

  1. Inelastis sempurna

Suatu barang yang mengalami perubahan jumlah permintaan tak terhingga. Maksudnya barang tersebut apapun yang terjadi jumlah permintaannya selalu tetap (E = 0). Segala hal tetang perubahan harga tidak memiliki pengaruh sama sekali. Barang yang termasuk jenis ini ialah tanah, air minum, dan lain-lain.

  1. Uniter

Suatu barang dapat dikatakan sebagai barang yang memiliki sifat elastisitas uniter ialah apabila barang tersebut apapun yang terjadi entah mahal atau murah jumlah permintaannya sama dengan satu (E = 1).  Barang yang termasuk jenis uniter adalah kebutuhan sekunder yang harus kita penuhi.

Contoh Elastisitas

Contoh kali ini kita akan belajar cara menghitung elastisat barang dengan beberapa contoh soal yang mungkin akan kalian temui ketika mengerhakan soal tentang elastisitas.

  1. Jika diketahui harga dan jumlah perubahan permintaan barang

Pada awal bulan Maret harga berlian 400.000/g jumlah barang yang diminta adalah 30 g. Kemudian harga barang tersebut naik menjadi 440.000/g jumlah yang diminta menjadi 15 g. Hitung koefisien elastisitasnya dan sebutkan jenis elastisitasnya!

Jawab:

Besarnya elastisitas permintaan ialah 11, maka Ed > 1 jenis elasitasnya ialah permintaan elastis.

  1. Jika diketahui persamaan Q

Terdapat fungsi permintaan yang menggambarkan jumlah permintaan atas suatu barang yaitu Q= 100.000 – ½ P. Diketahui bahwa tingkat harga saat itu 80.000/biji, tentukan besaran elastisitas dan jenis elastisitasnya!

Jawab:

Jika P = 80.000 maka,

Q = 100.000 – ½ (80.000)

Q = 100.000 – 40.000

Q = 60.000

Jika Q= 100.000 – ½ P maka,

Q’= – ½

Maka kita dapat menghitung elastisitas dengan

  • Ed = – ½ X (80.000/60.000)
  • Ed = – ½ X 1,3
  • Ed= – 1,95

Besarnya elastisitas permintaan ialah 1,95, maka Ed > 1 jenis elasitasnya ialah permintaan elastis.

  1. Jika diketahui persamaan P

Terdapat fungsi permintaan P =200 – 2Q. Tingkat harga saat itu ialah 100, maka hitunglah koefisien elastisitas permintaan dan tentukan jenis elastisitasnya!

Jawab:

P = 100 maka,

P = 200 – 2Q

100 = 200 – 2Q

2Q = 200-100

2Q = 100

Q = 50

Jika P = 200 – 2Q

1/P’ = – ½

Maka kita dapat menghitung elastisitas dengan

Ed= – ½ X (100/50)

Ed = – ½ X 2

Ed = – 1

Besarnya elastisitas permintaan ialah -1, maka Ed = 1 jenis elasitasnya ialah permintaan Uniter.

Note:

Jika diketahui dalam bentuk persamaan

  • ∆Q/∆P = Q’ atau turunan dari persamaan Q
  • ∆Q/∆P  = 1/P’ atau turunan dari persamaan P

Rumus cepat dalam menyelesaikan soal elastisitas dengan persamaan

  • Jika persamaan P = a – bQ atau P = a + bQ
  • Jika persamaan Q = a – bP atau Q = a + bP
Kesimpulan Bahasan

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa elastisitas adalah jumlah perubahan permintaan akan barang ketika terdapat perubahan harga atau kelangkaan bahan baku. Apabila ketika terjadi perubahan harga sedikit langsung berpengaruh pada permintaan barang tersebut maka barang tersebut termasuk dalam kategori barang elastis.

Jenis barang elastis terdapat beberapa jenis baik permintaan atau penawaran. Jenis elastisitas antara lain, elastis sempurna, inelastis sempurna, elastis, inelastis, dan uniter. Jenis elastis ini dapat dilihat dari besaran elastisitasnya. Contoh ketika harga mangga awalnya 500 kemudian naik menjadi 700. Seiring dengan perubahan harga tersebut diikuti dengan perubahan permintaan yang awalnya terdapat permintaan 1000 mangga yang diminta kemudian turun menjadi 500 buah perhari.

Hal tersebut menandakan terdapat perubahan yang cukup besar terhadap permintaan mangga. Kita dapat menyimpulkan mangga merupakan barang yang elastis.

Maka, itulah tadi artikel yang bisa kami jelaskan kepada segenap pembaca terkait dengan bahasan dalam pengertian elastisitas menurut para ahli, jenis, contoh soal dan penjelasannya. Semoga memberikan edukasi sekaligus referensi bagi semuanya.

Daftar Pustaka
  • Sukirno, S. 2005. Pengantar Teori  Mikroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  • Boediono. 1982. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.
Gambar Gravatar
Arif Ainun Na'im adalah Founder Berekonomi.Com yang saat ini menjadi Mahasiswa di Jurusan Manajemen FEB Universitas Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *