5 Contoh Pengangguran Terbuka di Masyarakat dalam Keseharian

Diposting pada

Kasus Pengangguran Terbuka

Pengangguran kerapkali diartikan sebagai seseorang yang merupakan angkatan kerja dan menginginkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Namun, sikap individu tersebut sedang mencari kerja tetapi belum memperolehnya penyebutan yang sesuai dengan istilah ini dikenal dengan pengangguran terbuka.

Seiring berkembangnya jaman, definisi pengangguran juga berkembang menjadi angkatan kerja yang belum memiliki pekerjaan tertentu atau seseorang yang bekerja tetapi tidak secara optimal baik dari segi keahliannya maupun dari waktu kerjanya.

Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka yang dikenal pula dengan open unemployment adalah seseorang yang jelas-jelas secara terbuka tidak memiliki pekerjaan apapun. Jenis pengangguran ini dapat terjadi karena seseorang tersebut sudah berusaha mencari pekerjaan secara maksimal namun belum memperolehnya.

Ada pula pengangguran terbuka yang diakibatkan adanya rasa malas seseorang mencari pekerjaan sehingga ia tidak bekerja. Jika alasannya karena malas, maka diperlukan kesadaran bahwa mencari pekerjaan merupakan kebutuhan yang harus diupayakan.

Namun, jika alasannya karena belum ada panggilan kerja meskipun sudah berusaha mencari pekerjaan maka perlu adanya kesabaran dan inovasi untuk menciptakan lapangan kerja sendiri seperti membangun wirausaha.

Contoh Pengangguran Terbuka

Sedangkan untuk contoh yang bisa disebutkan dalam kasus pengangguran terbuka misalnya saja sebagai berikut;

  1. Mahasiswa yang Sudah Lulus/Wisuda

Seorang lulusan S1 di sebuah universitas melamar pekerjaan di beberapa tempat. Namun, ia belum juga memperoleh pekerjaan karena di perusahaan tempat ia melamar belum membuka lowongan kerja atau pekerjaan yang ada tidak sesuai kualifikasi yang dimilikiya, sehingga ia hanya menunggu adanya panggilan kerja tanpa melakukan pekerjaan apapun yang bisa saja menghasilkan gaji.

Dengan demikian, lulusan S1 tersebut benar-benang menganggur. Inilah yang kemudian dikenal dengan pengangguran terbuka.

  1. Malas Mencari Kerja di Usia Produktif

Seorang lulusan SMK mengaku malas mencari kerja karena ia beranggapan bahwa mencari pekerjaan tidaklah mudah. Sehingga, yang ia lakukan hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan upaya apapun agar memperoleh pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja.

Dengan demikian, orang tersebut benar-benar menganggur dan dikenal dengan sebutan pengangguran terbuka. Anggapan seperti inilah yang sebenarnya merugikan negara karena ia tidak melakukan usaha yang dapat meningkatkan taraf hidupnya dan meningkatkan pendapatan nasional negara.

Orang yang masih ada keinginan berusaha mencari pekerjaan saja terkadang tidak langsung mendapatkannya, terlebih jika tidak ada kemauan untuk berusaha.

  1. Berhenti Bekerja di Usia Produktif

Seseorang yang baru saja lulus dari perguruan tinggi negeri ataupun swasta di Indonesia memutuskan untuk rehat dahulu sejenak menikmati masa pasca kelulusannya merupakan salah satu contoh juga dalam pengangguran terbuka. Hal ini dikarenakan ia tidak melakukan aktivitas produktif serta juga tidak berusaha mencari kerja.

Dengan demikian, ia tidak memiliki pekerjaan apapun dan hanya berdiam diri menikmati hidupnya sehingga disebut sebagai pengangguran terbuka.

  1. Tidak Tersedia Lowongan Pekerjaan

Lulusan jurusan pendidikan agama Islam belum bekerja karena belum ada lowongan pekerjaan sebagai guru Pendidikan Agama Islam.

Sehingga, ia menjadi pengangguran terbuka dikarenakan lowongan pekerjaan yang tersedia tidak cocok dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya yaitu seperti yang ada baru lowongan pekerjaan guru ekonomi, fisika, biologi, geografi, dan sebagainya.

Oleh karena itu, ia menunggu adanya lowogan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian yang dikuasainya yaitu sebagai guru Pendidikan Agama Islam.

  1. Tidak Memiliki Pekerjaan

Orang yang baru saja lulus sekolah sedang berusaha mencari pekerjaan dengan berkumpul bersama teman-temannya memperluas jaringan. Namun, disaat itu ia tidak melakukan pekerjaan yang menghasilkan uang. Dengan demikian, ia disebut sebagai pengangguran terbuka karena tidak memiliki pekerjaan.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang telah disebutkan dapatlah dikatakan bahwa pengangguran terbuka ini memberikan dampak yang kurang baik bagi dirinya sendiri maupun bagi negara. Bagi dirinya sendiri, maka ia tidak akan memperoleh gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan dampaknya bagi negara adalah negara akan menurun tingkat pendapatan nasional.

Nah, itulah saja artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh kasus pengangguran terbuka yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan referensi bagi semuanya.

Gambar Gravatar
Saya akrab dipanggi dengan nama Andi. Hobi menulis sekaligus lulusan S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung dengan IPK 3,99 yang bercita-cita menjadi akademisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *