Pengertian Laba, Unsur, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi

Diposting pada

Laba Adalah

Seorang pengusaha dalam melakukan usahanya akan melakukan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh. Segala hal yang dilakukan dalam perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Keuntugan tersebut biasa kita sebut laba.

Laba merupakan keuntungan yang kita dapat dalam suatu usaha yang kita jalankan. Penjelasan lebih lanjut tentang laba akan kita bahas dibawah ini. Kita akan mengetahui unsur yang ada di dalam laba, jenis laba, dan faktor yang mempengaruhi jumlah laba yang kita peroleh. Penghitunan laba ini sangat perpengaruh pada arti ekuitas.

Laba

Sebagai manusia yang terlibat dalam kegiatan ekonomi pasti kita sudah tidak asing lagi dengan laba. Banyak orang yang sering menyebut istilah ini dalam usaha yang ia jalankan. Laba merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam suatu usaha. Setiap pengusaha pasti memiliki target laba dengan nilai tertentu untuk memacu dirinya untuk mencapai target tersebut.

Laba yang telah diperoleh kemudian dapat digunakan untuk penghasilan probadi dan digunakan untuk modal tambahan usahanya. Apabila laba tidak diambil untuk kepentingan pribadi dan digunakan untuk tambahan modal maka usaha yang dilakukan akan semakin besar dan berkembang.

Usaha yang semakin berkembang diharapkan dapat menambah laba yang didapat. Ketika menginginkan laba yang lebih banyak maka harus melakukan beberapa hal salah satunya meningkatkan penjualan. Penjualan yang terus meningkat dapat kita lihat peubahan labanya pada laporan laba rugi perusahaan.

Laporan laba rugi perusahaan dapat kita lakukan apabila kita melakukan pencatatan pada setiap transaksi. Transaksi yang dilakukan dan pencatatan yang teratur akan membuat arah keuangan yang lebih jelas. Pembukuan laba ini sangat penting untuk prediksi dimasa yang akan datang.

Pengertian Laba

Laba adalah tingkat keuntungan yang didapat oleh orang yang menanaman modal setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan modal. Laba dapat dikatakan sebagai sesuatu yang sangat penting dalam menjalankan suatu usaha.

Laba dapat diartikan sebagai pendapatan dikurangi pengeluaran. Definisi tersebut merupakan definisi secara sederhana. Ketika menghitung laba banyak akun yang terlibat dalam penghitungan ini. Jenis akun yang biasa ada dalam laporan laba rugi ialah beban dan pendapatan. Akun tersebut pasti ada dalam laporan laba rugi dalam perusahaan kecil atau perusahaan besar.

Laba digunakan oleh suatu perusahaan sebagai tolok ukur keberhasilan usaha yang dijalankan. Ketika mendapatkan laba yang sesuai dengan prediksi dapat dikatakan usaha tersebut berhasil pada periode tersebut. Ketika perusahaan mengalami kerugian maka perusahaan dikatakan kurang berhasil.

Pengertian Laba Menurut Para Ahli

Definisi laba pada intinya merupakan suatu keuntungan bagi seseorang yang menjalankan usaha. Berikut merupakan pengertian laba menurut para ahli yang mungkin dapat menambah pengetahuan kita tentang laba,

  1. Hansen dan Mowen, Laba adalah jumlah pendapatan dikurangi pajak, biaya operasional, dan lain-lain. Laba bersih merupakan laba yann.g sudah dikurangi jumlah pajak dan biaya lainnya.
  2. Suwardjono, Laba dapat diartikan sebagai timbal balik atas hal-hal yang telah diusahakan baik berupa barang atau jasa. Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa laba ialah sisa uang yang dapat diterima setelah dikurangi biaya lainnya

Unsur Laba

Ketika kita ingin menghitung laba kita perlu mengetahui  akun yang akan digunakan untuk menghitung laba atas usaha yang dilakukan. Unsur laba ini hal-hal yang ada didalam laba. Berikut merupakan unsur laba yang perlu kita ketahui dalam menghitung laba,

  1. Pendapatan usaha

Jumlah uang yang diterima atas transaksi penjualan yang oleh pemilik usaha. Jumlah uang yang diterima sesuai dengan harga jual atas usaha yang dilakukan. Usaha yang dilakukan dapat berupa barang atau jasa. Pendapatan ini menjadi penentu tingkat laba yang diperoleh.

  1. Beban

Beban adalah biaya yang harus ditanggung oleh suatu perusahan atas segala fasilitas yang telah dinikmati oleh perusahan selama satu periode tetentu. Periode yang digunakan biasanya bulanan. Perusahaan membagi beban menjadi dua jenis beban yaitu beban usaha dan beban lain-lain. Beban usaha adalah beban yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan usaha pokoknya. Beban lain-lain adalah tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.

  1. Keuntungan atau kerugian

Akumulasi yang didapat oleh perusahaan berdasarkan penghitungan laba rugi yang ada. Suatu usaha yang dijalankan dapat menghasilkan perhitungan yang menyatakan keuntungan yang diterima oleh perusahaan atau kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan. Pernyataan untung rugi ini sangat tergantung pada jumlah pendapatan dan beban yang harus ditanggung oleh pemerintah.

  1. Pendapatan Luar Usaha

Jumlah penghasilan yang didapat berdasarkan penghitungan laporan laba rugi yang disusun. Jumlah laba yang diperoleh tidak semuanya termasuk dalam penghasilan, namun hanya sebagian yang tidak digunakan sebagai modal. Penghasilan ini dalam istilah akuntansi dapat disebut prive atau deviden. Besaran penghasilan ini tergantung pada masing-masing individu. Besaran prive tergantung pada jumlah saham yang dimiliki.

Jenis Laba

Ketika kita menghitung laba maka kita akan menemui beberapa jenis laba berdasarkan urutan penghitungannya. Jenis laba antara lain laba kotor, laba usaha, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Berikut merupakan penjelasan tentang jenis laba dalam laopran laba rugi,

  1. Laba kotor

Laba kotor ialah jumlah laba sebelum dikurang pajak, prive atau dividen, dan lain-lain di luar kegiatan sehri-hari. Laba kotor ini dapat dikatakan laba yang dapat kita lihat.

  1. Laba usaha

Laba usaha ialah jumlah laba dimana pendapatan bukan hanya pendapatan atas penjualan tetapi juga dijumlahkan dengan pendapatan lain. Laba usaha ialah jumlah pendapatan transaksi jual beli dan pendapatan lain kemudian dikurangi dengan beban-beban baik dalam usaha atau diluar usaha.

  1. Laba sebelum pajak

Laba sebelum pajak adalah jumlah laba sebelum dikurangi pajak. Laba sebelum pajak ini ada ketika semua pendapatan dan beban-beban sudah dimasukkan dalam laporan laba-rugi baik dalam usaha atau diluar usaha.

  1. Laba bersih

Laba bersih ialah jumlah laba yang diperoleh perusahaan atas pendapatan dalam usaha dan luar usaha yang dikurangi beban usaha dan beban lain-lain. Pengurangan yang telah dilakukan kemudian mencari jumlah pajak atas laba yang di peroleh. Rumus untuk mencari laba bersih ini ialah laba sebelum pajak dikurangi jumlah pajak yang harus dibayar.

Faktor yang Mempengaruhi Laba

Jumlah laba yang diperoleh setiap bulan pasti berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi laba sangat banyak baik di laur atau di dalam perusahaan.

Faktor diluar perusahaan lebih banyak dibanding didalam perusahaan. Kali ini kita akan membahas faktor yang berasal dari dalam perusahaan. Berikut merupakan faktor yang mempengaruhi laba,

  1. Harga jual

Harga jual suatu barang akan menentukan jumlah laba yang diperoleh dalam usahanya. Ketika suatu perusahaan menetapkan tingkat keuntungan pada persentase tertentu tambahan harga atas harga beli tersebut dapat menentukan laba yang akan diterima.

Perusahaan sudah memiliki standar minimal dalam menetapkan harga minimal sehingga tidak merugikan pihak tertentu dan tetap mendapatkan laba atas usahanya.

  1. Jumlah yang terjual

Harga jual yang telah ditetapkan kemudian perusahaan akan menetapkan target penjualan agar mencapai Break Event Point (BEP) atau titik impas dimana jumlah pendapatan sama dengan jumlah pengeluaran. Artinya jumlah laba yang diterima adalah nol (0) atau tidak untung dan tidak rugi.

Ketika jumlah barang yang terjual melebihi BEP maka perusahaan akan mendapatkan laba. Semakin banyak jumlah barang yang terjual maka semakin banyak laba yang akan dihasilkan.

  1. Penetapan harga pokok

Harga pokok merupakan salah satu hal yang penting yang akan menentukan laba suatu perusahaan. Perusahaan akan mempertimbangkan modal yang sudah digunakan, laba yang diinginkan, sehingga dapat membuat kesimpulan tentang harga pokok yang akan ditetapkan.

Harga pokok ini dapat berubah-ubah sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Semakin banyak modal yang digunakan maka akan semakin tinggi harga pokok yang ditetapkan.

Demikian pembahasan tentang laba yang dapat menambah pengetahuan tentang pengertian laba menurut para ahli, unsur, jenis, dan faktor yang mempengaruhi. Hal yang perlu kita garis bawahi ialah semua usaha yang dilakukan oleh seseorang pasti ingin menghasilkan laba yang besar agar semua usaha yang dilakukan dapat dikatakan berhasil dan terus mengalami perputaran usaha.

Daftar Pustaka
  • Harnanto. 2019. Dasar-dasar Akuntansi. Semarang: Andi.
  • Tim New Master. 2014. Ekonomi-Akuntasi untuk SMA/MA Kelas XI Senester 2. Jawa Tengah: CV. Media Karya Putra.
Gambar Gravatar
Arif Ainun Na'im adalah Founder Berekonomi.Com yang saat ini menjadi Mahasiswa di Jurusan Manajemen FEB Universitas Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *