Permasalahan yang masih menjadi beban negara berkembang ialah pengangguran. Pengangguran ini sendiri digambarkan sebagai seseorang yang memasuki angkatan kerja dan sedang mencari pekerjaan. Pengangguran bukan berarti orang yang tidak bekerja sama sekali, namun terdapat beberapa pengelompokkan terkait jenis-jenis pengangguran. Ada pengangguran yang disebabkan oleh jumlah jam kerja atau waktu kerja, berdasarkan penyebab, dan lain-lain. Pengangguran konjungtur merupakan salah satu jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya.
Pengangguran konjungtur ialah kondisi pengangguran yang disebabkan oleh siklus ekonomi atau kegiatan ekonomi yang dialaminya. Disisi lainnya, adanya pengangguran konjugtur biasa disebut pengangguran siklikal. Contohnya saja pengangguran karena ada inflasi atau penurunan permintaan.
Pengangguran Konjungtur
Diakui ataupun tidak, seseorang yang menjadi pengangguran konjungtur tetap melakukan aktivitas seperti berangkat bekerja serta mengerjakan pekerjaannya. Pekerjaan yang dikerjakan tidak seperti keadaan normal atau mengalami penurunan dengan penyebab tertentu.
Oleh karena itulah, faktor yang menjadi penyebab dari pengangguran ini mungkin akan dirasakan secara luas, terutama para pelaku ekonomi yang aktif. Bahkan mereka yang termasuk pegawai di perusahaan dagang, perusahaan multinasional, dan lain-lain.
Pengertian Pengangguran Konjungtur
Pengangguran konjungtur adalah salah satu jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya yang berasal dari keadaan perekonomian makro yang berskala internasional. Perubahan tersebut bisa dilihat dari jumlah permintaan atas barang dan jasa yang ditawarkan.
Ketika keadaan perekonomian dunia kurang baik maka akan banyak muncul penganguran jenis ini. Pengangguran ini juga salah satu tanda bahwa terdapat suatu permasalah dalam perekonomian global. Permasalahan yang ada juga bukan merupakan masalah yang ringan.
Ketika keadaan perekonomian secara global terjadi penurunan secara drastis akan menimbulkan dampak lain. Salah satu dampak dari keadaan ini ialah banyak pekerja yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) dan pemberhentian sementara para karyawan.
Perubahan siklus ini juga karena adanya teknologi yang canggih yang mampu mengantikan beberapa peran seseorang dalam suatu perusahaan. Misal, tiketing dibeberapa transportasi moda yang mulai beralih dengan menggunakan kartu.
Pengertian Pengangguran Konjungtur Menurut Para Ahli
Adapun definisi pengangguran konjungtur menurut para ahli, antara lain;
- Nanga, Pengangguran konjungtur adalah seseorang yang termasuk angkatan kerja tetapi tidak sedang aktif bekerja dan tidak mencari kerja secara aktif.
- Sukirno, Pengangguran siklikal atau konjungtur adalah jumlah tenaga kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan tapi belum memperoleh pekerjaan.
Faktor Penyebab Pengangguran Konjungtur
Pengangguran jenis ini memiliki beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai sebab akibat terjadinya pengangguran konjungtur. Yaitu;
-
Permintaan yang Menurun
Seperti yang kita ketahui semua perusahaan pasti akan mengalami turun dan naiknya permintaan atas barang atau jasa yang diusahakan. Salah satu penyebabnya ialah produk perusahaan yang sudah tidak diminati sehingga tingkat permintaan menurun. Penurunan tersebut mungkin disebabkan perusahaan kurang dalam melakukan promosi, inovasi dan lain-lain.
Segala bentuk perubahan permintaan konsumen ini sangat mungkin terjadi, sehingga semua orang yang menekuni bidang ini pasti sudah mengetahui kemungkinan ini. Ketika perusahaan tidak mampu menanggulangi permasalahan iki maka para pekerja yang berada pada lini paling bawah akan merasakan dampak terlebih dahulu.
Mereka yang bekerja dilini paling bawah dengan jumlah karyawan yang banyak. Kemungkinan perusahaan akan dapat melakukan keputusan sepihak atas setuasi yang ada.
-
Krisis Global
Keadaan perekonomian yang berubah-ubah bisa menjadi penyebab pengangguran ini. Seperti nama dari pengangguran jenis ini yang disebabkan oleh suatu siklus. Krisis global ini juga disebabkan oleh suatu perang atau kejadian lain yang membuat suatu yang memiliki pengaruh besar merasakan goncangan. Goncangan tersebut tentu dirasakan oleh perusahaan kecil di negara yang berkembang.
Goncangan tersebut sangat terasa oleh mereka yang memiliki nilai mata uang yang fluktuatif atau masih tergantung pada mata uang lain. Penurunan mata ulang secara terus menerus menyebabkan suatu inflasi yang ber ujung pada krisis.
Krisis globa ini akan membuat suatu perusahaan mengurangi jumlah pekerjannya. Apabila hal tesebut terjadi maka perusahaan akan mengurangi jumlah karyawannya. Seseorang yang awalnya bekerja akan kehilangan pekerjaannya karena kejadian ini.
Contoh Pengangguran Konjungtur
Berikut merupakan beberapa kejadian yang berakibat munculnya jumlah pengangguran konjungtur yang banyak, antara lain;
-
Pengangguran yang disebabkan krisis pada tahun 1997-1998
Krisis pada tahun ini sangat terasa di negara berkembang. Banyak perusahaan yang mengalami gulung tikar. Tutupnya perusahaan ini membuat muncul pengangguran yang jumlahnya banyak. Bukti banyaknya perusahaan yang tutup ialah terdapat beberapa bank miliki negara yang melakukan marger. Seperti bank BNI 46 yang merupakan gabunga dari beberapa bank.
-
Pengangguran yang disebakan krisis pada tahun 2008
Krisis ini terjadi khususnya dibidang industri, namun tidak separah krisis 1997 sampai dengan 1998. Tingkat inflasi yang terjadi dapat teratasi dengan cepat. Krisis ini tetap saja membuat beberapa perusahaan melakukan PHK kepada para pegawai untuk menyelamatkan perusahaan yang ia miliki. Krisis tahun 2008 ini tidak terlalu terasa di Indonesia.
-
Pengangguran yang disebabkan turunya mata uang rupiah
Nilai mata uang yang menurun membuat beberapa perusahaan merasa kurang beruntung. Terutama bagi mereka perusahaan kecil yang berusaha melakukan perdagangan internasional. Perusahaan kecil yang berusaha mengurangi resiko yang ada dapat melakukan pengurangan jumlah karyawan.
-
Pengangguran yang disebabkan revolusi industri 4.0
Perubahan teknologi dalam dunia industri juga menjadi penyebab pengangguran jenis ini. Perusahaan yang ingin melakukan perubahan atas alat yang digunakan untuk memenuhi permintaan pasar, sedangkan kemampuan karyawan yang saat ini ada tidak sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan sangat mungkin melakukan pemberhentian terhadap karyawan.
Menghadapi kondisi tersebut perusahaan akan mencari karyawan yang dapat mengikuti perubahab zaman. Karyawan yang mampu mengperasikan mesin yang baru atau teknologi yang baru. Karyawan yang tidak mampu menyesuaikan ini maka mereka akan menjadi pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtur
Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi atau menanggulangi pengangguran konjungtur antara lain,
-
Jumlah karyawan disesuaikan dengan kebutuhan
Perusahaan dalam melakukan rekrutmen karyawan disesuaikan dengan kapasitas perusahaan. Ketika terjadi permintaan yang berlebih tidak harus angsung melakukan rekrutmen namun dapat mengoptimalkan pegawai yang ada.
Apabila disetiap lonjakan permintaan meingkat kemudian membuka rekrutmen untuk karyawan baru maka sangat mungkin terjadi lebih banyak pengangguran konjungtur. Kebijakan perusahaan menjadi salah satu solusi keadaan ini.
-
Meningkatkan keterampilan masing-masing individu
Keterampilan setiap individu yang harus selalu dikembangkan untuk mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan zaman yang terus berjalan juga memiliki tuntutan yang berbeda-beda. Maka untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pelatihan tersendiri.
Pelatihan ini dapat dilakukan oleh pihak perusahaan atau masing-masing individu. Bagi karyawan seharusnya perusahaan menyediakan wadah untuk meningkatkan kemampuan karyawan. Karyawan yang ada sudah disiapkan untuk menghadapi perubahan yang terjadi.
-
Membuka lapangan perusahan yang baru
Jenis pekerjaan baru menrupakan solusi yang paling tepat untuk menampung orang-orang yang menjadi pengangguran karena adanya perubahan keadaan ini. Lapangan perkerjaan baru dapat diciptakan oleh pemerintah atau dari masing-masing individu.
Masing-masing individu dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan melakukan wirausaha. Wirausaha tersebut akan menyerap banyak pekerja yang masih menganggur. Apabila lapangan usaha terus di buka maka akan semakin berkurang pengangguran yang ada.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa pengangguran memiliki banyak jenis dan dibedakan dalam beberapa sudut pandang. Pengangguran konjungtur merupakan salah satu pengangguran yang mungkin tidak terlalu nampak menganggur. Pengangguran ini biasanya terjadi pada suatu perusahaan yang padat karya.
Dimana untuk perusahaan yang memiliki banyak pegawai dengan berbagai keahlian yang tidak termasuk dalam top manajemen. Pengangguran jenis ini biasanya berkaitan dengan bagaian produksi. Bagian produksi merupakan bagian yang paling banyak memiliki karyawan.
Oleh karena itulah pengangguran konjungtur ini tidak disebabkan karena benar-benar tidak memiliki pekerjaan, mereka bekerja namun tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur disebabkan oleh hal terentu. Penyebab jenis pengangguran ini ialah keadaan perekonomian yang membentuk suatu sikslus. Kita tahu bahwa sebuah siklus akan selalu berputar atau tidak menetap pada satu titik. Sehingga sebab dan akibat yang ada perlu adanya solusi agar jumlah pengangguran dalam suatu negara tidak terus bertambah seiring berubahnya keadaan perekonomian dunia.
Itulah tadi penjelasan dan pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian pengangguran konjungtur menurut para ahli, penyebab, contoh, dan cara mengatasinya. Semoga memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian. Trimakasih,