Usaha yang dilakukan oleh seseorang pasti akan mengalami keuntungan atau kerugian. Keuntungan dalan kerugian tergantung pada tingkat pendapatan perusahaan. Pendapatan yang diperoleh dari jenis usaha yang diijalankan baik dalam usaha atau di luar usaha yang masih berkaitan dengan usaha nya.
Usaha yang dilakukan dengan hati-hati akan sangat kecil kemungkinan mengalami kerugian. Kerugian ini sangat mungkin terjadi tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan. Ketika kondisi perusahaan sedang tidak baik maka akan mengalami kerugian. Kali ini kita akan membahas tetang rugi, unsur, jenis, dan faktor yang mempengaruhi kerugian.
Rugi
Rugi merupakan lawan dari untung. Ketika tingkat pendapatan perusahaan mengalami penurunan dan tidak sanggup membayar beban yang harus ditanggung oleh perusahaan maka dapat kita katakan orang tersebut mengalami kerugian. Kerugian yang besar dapat membuat seseorang tidak dapat mengembalikan segala jenis kewajiban yang harus dibayar.
Ketika kerugian yang terjadi hanya sedikit dan bersifat fluktuatif maka perusahaan masih mampu membayar segala jenis kewajiban pada bula berikutnya. Hal tersebut sangat wajar terjadi pada suatu perusahaan. Rekap laporan laba rugi merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan. Rekap laporan ini dapat bermanfaaat bagi steakholder yang terkait dengan pihak tertentu. Perusahaan harus betul-betul memperhatikan pembukuan ini.
Pengertian Rugi
Rugi dalam penggunaan bahasa memiliki makna yang berbeda-beda. Kali ini kita akan membahas rugi dari sudut pandang ekonomi dan laporan laba rugi. Rugi dalam hal ekonomi merupakan sesuatu yang dihindari karena pada dasarnya segala jenis usaha mengharapkan sebuah keuntungan.
Kerugian ialah selisih antara pendapatan dan beban yang harus ditanggung. Selisih tersebut bernilai negatif atau pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan beban yang harus ditanggung. Ilmu ekonomi telah memiliki cara tersendiri untuk memperhitungkan hal tersebut.
Ketika kita lihat dalam laporan laba rugi maka hasil pencatatan laporan laba rugi bersifat negatif. Hal tersebut dapat kita lihat penyebab yang relevan dengan keadaan yang ada. Ketika melihat di laporan laba rugi maka kita akan lebih mudah dimana letak kesalahan yang membuat perusahaan mengalami kerugian dengan jumlah tertentu.
Kerugian tersebut dapat bersifat material dan non-material. Kerugian yang mudah dideteksi merupakan kerugian material, untuk kerugian yang non-material harus ditelusuri secara benar agar dapat diketahui letak kesalahan yang terjadi.
Pengertian Rugi Menurut Para Ahli
Kita telah mengenal istilah rugi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan beberapa definisi tentang rugi menurut para ahli,
- Kamus Bisnis dan Bank, Rugi adalah jumlah pengeluaran biaya lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Apabila dikaitkan dengan asuransi dapat diartikan sebagai pembayaran yang harus diberikan kepada pihak tertanggung dari pihak asuransi atas terjadinya hal yang diasuransikan.
- KBBI, Rugi adalah kurang dari harga beli atau modal, kurang dari modal, tidak mendapatkan faedah , dan sesuatu yang kurang baik.
Unsur Rugi
Rugi disusun atas beberapa hal yang akan membentuk suatu kerugian. Kerugian kecil atau besar pasti terdirri dari beberapa unsur yang ada. Unsur yang menimbulkan kerugian sangat beragam tergantung jenis usaha yang dijalankan. Beberapa unsur atas adanya kerugian antara lain,
- Pendapatan usaha
Jumlah uang yang diterima atas transaksi penjualan yang oleh pemilik usaha. Jumlah uang yang diterima sesuai dengan harga jual atas usaha yang dilakukan. Usaha yang dilakukan dapat berupa barang atau jasa. Pendapatan ini menjadi penentu tingkat dalam arti laba atau rugi yang diperoleh.
- Beban
Beban adalah biaya yang harus ditanggung oleh suatu perusahan atas segala fasilitas yang telah dinikmati oleh perusahan selama satu periode tetentu. Periode yang digunakan biasanya bulanan. Perusahaan membagi beban menjadi dua jenis beban yaitu beban usaha dan beban lain-lain.
Beban usaha adalah beban yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan usaha pokoknya. Beban lain-lain adalah tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan. Beban yang terlalu besar akan menimbulkan suatu kerugian.
- Keuntungan atau kerugian
Akumulasi yang didapat oleh perusahaan berdasarkan penghitungan laba rugi yang ada. Suatu usaha yang dijalankan dapat menghasilkan perhitungan yang menyatakan keuntungan yang diterima oleh perusahaan atau kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan.
Pernyataan untung rugi ini sangat tergantung pada jumlah pendapatan dan beban yang harus ditanggung oleh pemerintah.
- Pendapatan Luar Usaha
Jumlah penghasilan yang didapat berdasarkan penghitungan laporan laba rugi yang disusun. Jumlah laba yang diperoleh tidak semuanya termasuk dalam penghasilan, namun hanya sebagian yang tidak digunakan sebagai modal.
Penghasilan ini dalam istilah akuntansi dapat disebut prive atau deviden. Besaran penghasilan ini tergantung pada masing-masing individu. Besaran prive tergantung pada jumlah saham yang dimiliki.
Jenis Rugi
Kerugain yang kita tahu secara langsung merupakan kerugian material sementara terdapat kerugian lain yang sering terjadi tapi terlambat kita ketahui. Jenis kerugian tersbut akan kita pelajari penjelasan dibawah ini. Jenis kerugian ini akan membuat kita mengatahui segala kemungkinan akan kerugian yang terjadi,
- Rugi material
Rugi material dapat berupa kerugian atas usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Kerugian material ini dapat dilihat secara langsung dalam laporan laba rugi. Pemilik usaha dapat melihat secara langsung dari rekapitulasi laporan laba rugi. Kerugian ini akan secara cepat teratasi asalkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
- Rugi imaterial
Kerugian yang tidak dapat dilihat dari suatu catatan transaksi namun memiliki dampak yang besar bagi perusahaan. Kerugian tersebut dapat berupa bentuk kerjasama, relasi, dan lain-lain tergantung jenis usaha yang dilakukan. Untuk mengembalikan kerugian ini membutuhkan proses yang cukup panjang agar mendapat kesepakatan dari orang lain.
Faktor yang Mempengaruhi Rugi
Kerugian yang terjadi dalam suatu perusahaan memiliki beberapa faktor penyebab yang memiliki pengaruh yang besar dalam suatu perusahaan. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan atau luar perusahaan. Untuk kali ini kita akan mempelajari faktor yang mempengaruhi kerugian yang disebabkan oleh dari dalam perusahaan.
- Modal
Jumlah biaya yang digunakan dalam usaha akan menentukan tingkat keuntungan suatu usaha yang dilakukan. Ketika modal atau ekuitas tidak diperkirakan dengan baik maka akan mengalami kerugian. Penentuan jumlah ini sangatlah penting dalam keberjalanan usaha yang kita miliki.
Kerugian terjadi karena jumlah modal yang dimiliki tidak cukup untuk membayar segala jenis biaya atau penggunaan yang tidak tepat.
- Manajemen Buruk
Peran sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan sangat penting untuk keberhasilan usaha yang dilakukan. Pihak yang merencanakan usaha yang akan dilakukan merupakan pondasi awal keberhasilan suatu usaha.
Seorang manajer perusahaan harus mampu memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi ketika melakukan suatu tindakan dalam usaha yang dilakukan.
Ketika manajer tidak dapat mngorganisasikan perusahaan dengan baik maka akan banyak terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi. Pembagian kerja yang tidak jelas sehingga masing-masing bagian tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Apabila hal tersebt sering terjadi maka sangat mungkin terjadi kerugian yang bersifat material dan imaterial.
- Perencanaan yang Salah
Segala tindakan dalam suatu perusahaan pasti direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan yang tepat akan membuat usaha yang kita jalankan. Ketika terjadi perncanaan yang kurang tepat akan menimbulkan kerugian bagi perusahaa.
Ketika hal ini terjadi maka pemilik perusahaan harus segera mengganti rencana agar kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar. ketika kerugian tidak terlalu besar maka perusahaan masih sanggup menanggung kerugian yang terjadi.
- Produk tidak tepat
Pembuatan produk yang kurang tepat oleh perusahaan maka akan menimbulkan kerugian. Kerugian tersebut disebabkan oleh produk yang tidak laku dipasaran, produk yang telah dibuat tidak sesuai dengan permintaan masyarakat, penetapan segmentasi pasar yang tidak tepat, dan banyak faktor lain yang membuat produk tersbut kurang diminati oleh masyarakat.
- Cara pemasaran tidak efektif
Perusahaan dalam melakukan pemasaran produk kurang tepat menentukan pangsa pasarnya. Pangsa pasar yang tidak tepat ini membuat pemasaran bermasalah dan berdampak pada penjualan produk. Ketika penjualan produk tidak tertata dengan baik tentu perusahaan tidak akan mendapatkan sejumlah pendapatan yang ingin dicapai.
Target pendapatan dapat tercapai apabila mampu memasarkan dengan baik. Semakin buruk pemasaran maka semakin sedikit penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Itulah tadi artikel yang bisa kami sampaikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan pengertian rugi menurut para ahli, unsur, jenis, dan faktor yang dapat mempengaruhi. Semoga bisa memberikan edukasi serta referensi bagi semuanya.
- www.kbbi.kemdikbud.go.id
- www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/rugi.aspx
- Harnanto. 2019. Dasar-dasar Akuntansi. Semarang: Andi.
- Tim New Master. 2014. Ekonomi-Akuntasi untuk SMA/MA Kelas XI Senester 2. Jawa Tengah: CV. Media Karya Putra.