5 Contoh Ekuitas dan Penjelasannya

Diposting pada

Contoh Ekuitas

Setiap perusahaan perorangan atau perusahaan persekutuan dapat berjalan karena memiliki modal usaha yang besar. Dimana setiap modal tersebut termasuk dalam ekuitas, untuk mengetahui ekuitas ada beberapa bentuk pemahaman dasar yang perlu dipahami yakni terkait dengan merek, dana cadangan, dana lancar, pemilik, dana desa, dan investasi.

Akan tetapi yang pasti, setiap perusahaan yang memiliki ekuitas tersebut dapat meliputi berbagai bidang yang melakukan suatu usaha.

Ekuitas

Ekuitas adalah satu sisi dalam sebuah persamaa dasar akuntansi. Jumlah ekuitas dikurangi utang sama dengan sisi kas. Persamaan ini merupakan hal yang wajib dipenuhi dalam membuat persamaan dasar akuntansi dalam membuat laporan keuangan.

Ekuitas ini memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung pada bentuk perusahaan yang dijalankan. Perusahaan jasa akan lebih banyak memiliki aset lancar dibanding dengan aset lancar tetap.

Hal ini akan berbeda dengan perusahaan yang berbentuk perusahaan dagang dan manufaktur maka akan lebih banyak memilki modal tetep yang digunakan untuk kegitan produksi sehingga dapat menghasilkan produk dengan perhitungan yang efektif dan efisien.

Contoh Ekuitas

Beberapa jenis ekuitas yang ada terdapat kemungkinan-kemungkinan hal-hal yang termasuk dalam akun ekuitas. Antara lain;

  1. Beban

Setiap proses sebuah perusahaan membutuhkan listrik, listrik ini tidak digunakan secara gratis melainkan harus membayar tagihan. Tagihan ini wajib dibayar oleh pemilik perusahaan. Tagihan ini wajib dibayar oleh pemilik perusahaan.

Pencatatan beban pada jurnal umum berada disisi debet dan kas disisi kredit. Ketika melakukan pencatatan di persamaaan dasar akuntansi maka akan masuk tabel lain-lain pada sisi kredit. Beban ini juga akan diperhitungkan dalam laporan laba rugi, dimana beban mengurangi jumlah pendapatan yang dimiliki perusahaan sesuai dengan jumlah beban yang harus dibayarkan.

Pencatatan tersebut berlaku untuk semua akun yang termasuk beban dan akan mengurangi jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode tersebut. Jumlah beban tergantung pada penggunaan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan produksi perusahaan tersebut.

  1. Laba ditahan

Ketika perusahaan mendapat laba sebesar 500.000 dan perusahaan memiliki komitment untuk laba ditahan sebesar 50% karena perusahaan dalam masa perluasan maka jumlah uang dari laba yang dijadikan modal adalah 250.000. Uang yang disisakan tersebut dapat menambah jumlah modal yang dimiliki perusahaan. Laba ditahan diambil dari jumlah total laba.

  1. Pendapatan

Pendapatan dalam suatu perusahaan akan didata dalam jurnal persamaan dasar akuntansi kemudian dibuat jurnal umum. Posisi pendapatan selalu disisi kredit dengan sisi debet kas. Pendapatan akan diposting pada laporan laba rugi. Pendapatan yang telah diperoleh akan menjadi penentu jumlah keuntungan atau kerugian perusahaan itu sendiri.

  1. Saham

Banyak jenis saham yang ada di sebuah perusahaan, tergantung pada perusahaan tersebut jenis saham apa yang dikeluarkan. Perusahaan yang memiliki ekuitas berupa saham merupakan perusahaan terbuka. Contoh saham yang biasa ada adalah obligasi, waran, dan lain-lain.

  1. Pengambilan pribadi

Pengambilan pribadi ini dapat dilakukan apabila pemilik perusahaan mengambil hak atas usaha yanng dijalankan dan perusahaan tersebut merupakan kepemilikan pribadi. Misalnya saja ketika sebuah perusahaan merupakan perusahaan perorangan maka seseorang dapat mengambil modal yang berupa prive dengan jumlah tertentu.

Pencatatan prive ada pada jurnal umum pada sisi debit, persamaan dasar akuntansi mengurangi modal, dan laporan perubahan modal mengurangi jumlah modal. Penghitungan deviden berbeda dengan penghitungan prive. Kesepakatan tersebut berdasarkan surat perjanjian yang telah dibuat.

Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh ekuitas yang ada di dalam bidang perekonomian. Semoga memberikan wawasan bagi segenap pembaca yang memanglah membutuhkannya.

Gambar Gravatar
Saya akrab dipanggi dengan nama Andi. Hobi menulis sekaligus lulusan S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung dengan IPK 3,99 yang bercita-cita menjadi akademisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *